Jelang Ramadan, 2500 Orang Majelis Taklim Antusias Ikuti Tarhib Ramadan Baznas DKI
Jelang bulan suci Ramadan 1444 hijriah, Baznas (Bazis) DKI Jakarta menggelar Tarhib Ramadan yang diikuti Sebanyak 2500 orang anggota majelis taklim.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang bulan suci Ramadan 1444 hijriah, Baznas (Bazis) DKI Jakarta menggelar Tarhib Ramadan di Monas, Jakarta, pada Minggu (19/3/2023).
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Marullah Matali bersama Ketua Baznas (Bazis) DR Ahmad Abubakar dan jajaran pimpinan melepas lomba Tarhib Ramadan.
Sebanyak 150 regu atau 2500 orang anggota majelis taklim perwakilan dari lima wilayah kota, antusias mengikuti event pertama dalam sejarah Baznas Bazis di Jakarta. Pada event ini banjir hadiah dan door prize.
"Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksanakan Tarhib Ramadhan. Terima kasih kepada Baznas (Bazis) yang melaksanakan event yang baik ini. Kita sambut Ramadhan yang indah ini dengan suka cita setelah pandemi berlalu, semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan semangat tinggi," kata Matullah Matali.
Baca juga: Menjelang Ramadan Harga Beras Semakin Melonjak, Pemerintah Berencana Impor Lagi
Pada moment itu, Ahmad Abubakar menyatakan, event Tarhib Ramadhan ini dilaksanakan pertama dalam sejarah.
"Ada lima belas event menjelang dan selama Ramdhan hingga lebaran, semua untuk kesejahteraan masyarakat mustahik di Jakarta," kata Ahmad Abubakar.
Selama Ramadan Baznas (Bazis) akan membagi 1 juta takjil di 250 titik, termasuk di haltel Transjakarta, Stasiun KRL, dan MRT.
"Selama Ramadan kami juga ada program semua bisa makan, kami membagi kupon melalui RT dan RW untuk keluarga kurang mampu bisa menukarkan kupon makan gratis di warteg dan rumah makan," ucapnya.
Dia menambahkan, tidak hanya program penyaluran, Baznas (Bazis) DKI juga menggenjot penggalangan dana Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).
"Kami target pengumpulan dana ZIS selama Ramadhan 1444 hijriah sebesar Rp 99 miliar, atau naik 40 persen dari pengumpulan selama Ramadhan sebelumnya," kata Abubakar.
Dia juga mengatakan, di Jakarta tidak ada lagi masyarakat miskin ekstrem.
"Karena di Jakarta tidak ada masyarakat miskin ekstrem, Baznas (Bazis) akan mendistribusikan dana ZIS untuk pemberdayaan keluarga miskin, sehingga mereka bisa mandiri dan lebih sejahtera," jelas Abubakar.