Mengenal Kecubung, Bunga Cantik Mematikan di Balik Perampokan yang Menewaskan Sopir Taksi Online
Suprapto (46), sopir taksi online tewas tertabak di Tol Jagorawi setelah dibuat teler perampok dengan diberi kecubung pada makanan.
Penulis: Adi Suhendi
Mengenal bunga kecubung
Dilansir dari BNN Kabupaten Tana Toraja, bunga kecubung atau bunga terompet yang memiliki nama ilmiah Borrachero memang kerap disalahgunakan orang menjadi zat adiktif seperi narkoba.
Tanaman ini sangat mudah ditemukan di Indonesia. Bunganya yang menyerupai terompet tersebut kerap digunakan sebagai penghilang kesadaran atau sebagai zat pembius.
Sebab daun kecubung berkhasiat anestesi. Hal itu terutama karena tanaman ini mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi.
Dalam situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disebutkan bahwa kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid.
Senyawa jenis ini terdiri atas atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik.
Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
Baca juga: Dicekoki Kecubung, Sopir Taksi Online Korban Perampokan Tewas Tertabrak di Tol Jagorawi
Dibalik rupanya yang cantik, Bunga Kecubung ternyata menyimpan sejumlah zat mematikan
Kandungannya skopolamin yang ada dalam bunga kecubung dikenal dengan sebutan ‘The Devil’s Breath’ atau dalam bahasa Indonesia artinya nafas setan.
Menurut thereadersfile.com dan intisari.grid.id, dalam sebuah film dokumenter berjudul ‘the world’s scariest drug’ pada tahun 2013 diketahui skopolamin mengubah siapa yang mengonsumsi menjadi zombie.
Harga satu gram skopolamin mirip dengan harga satu gram kokain, bahkan pengedar tersebut menyebutnya lebih buruk dari antraks.
Dalam dosis yang tinggi obat ini bisa menyebabkan kematian. Obat ini juga bisa menghilangkan ingatan penggunanya. (Tribunnews.com/ abdi/ kompas.com/ wartakota)