Melayat ke Rumah Duka, Anies Baswedan Salati Hingga Angkat Langsung Keranda Jenazah M Taufik
Momen Anies Baswedan mengangkat keranda jenazah M. Taufik seakan menunjukan eratnya hubungan di antara mereka berdua.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon presiden (Bacapres) Partai Nasdem Anies Baswedan turut mengangkat keranda jenazah mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik.
Adapun hal itu dilakukan sesaat sebelum keranda jenazah M. Taufik dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk dilepas menuju lokasi pemakaman Al-Azhar Karawang, Jawa Barat dari rumah duka Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (4/5/2023).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Anies yang tampak mengenakan baju koko putih, berpeci hitam dan menggunakan celana bahan hitam serta berkacamata itu terlihat membopong bagian sisi kiri depan keranda jenazah M. Taufik.
Baca juga: Saksikan Detik-detik M Taufik Meninggal Dunia di RS Siloam, Anies Baswedan: Suasananya Hening
Sebelum prosesi pelepasan jenazah itu, Anies yang telah hadir di lokasi sekira pukul 11.03 WIB juga telah melakukan rangkaian takziah mulai dari Salat jenazah hingga memberikan sepatah dua patah katanya guna mengenang M. Taufik untuk terakhir kalinya.
Sekitar pukul 12.00 WIB jenazah M. Taufik akhirnya diberangkatkan menuju pemakaman Al Azhar dengan menggunakan mobil ambulans dan diantar oleh sanak keluarga serta pelayat lainnya.
Momen Anies Baswedan mengangkat keranda jenazah M. Taufik seakan menunjukan eratnya hubungan di antara mereka berdua.
Sebelum M. Taufik meninggal, Anies bercerita bahwa dirinya mengaku kerap menjalin komunikasi pada saat kerabatnya itu menjalani perawatan di Singapura meskipun hanya sekadar lewat telfon video.
"Dan kalau beliau mau itu pengen ngobrol itu langsung di telpon video call, jadi saya sama Pak Taufik sering video call," kata Anies kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Namun diduga karena kondisi yang sudah lemah, Taufik kata Anies sudah tidak bisa berbicara apa-apa ketika keduanya melakukan telepon video.
Padahal menurut Anies, ia merasa Taufik ingin mengucapkan sesuatu kepada dirinya akan tetapi koleganya itu tak mampu mengucapkan sepatah katapun.
"Almarhum itu sudah tidak bisa mengucapkan apa-apa, tapi almarhum itu pengen liat wajah pengen ngomong tidak terucap kalimat, yang ada hanyalah saling pandang," ucapnya.
Anies berkeyakinan bahwa masyarakat DKI Jakarta khususnya merasa kehilangan atas kepergian tokoh seperti M. Taufik.
Ia pun berharap M. Taufik mendapatkan tempat terbaik usai meninggal dunia akibat penyakit kanker paru-paru yang ia derita.