Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penipuan Online Modus Like dan Subscribe Channel Youtube
Polisi tengah mencari pelaku dengan melacak nomor handphone hingga nomor rekening yang digunakan
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengklaim telah mengantongi identitas pelaku penipuan online dengan modus like dan subscribe channel Youtube.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno menyebut kini polisi tengah mencari pelaku dengan melacak nomor handphone hingga nomor rekening yang digunakan saat menipu untuk meraup keuntungan.
Baca juga: Kronologi Syifa Jadi Korban Penipuan Modus Like dan Subscribe Youtube, Uang Rp21 Juta Raib
"Sudah kita lacak semua, ada 2 atau 3 rekening sama beberapa nomor handphone," kata Yogen di Polda Metro Jaya, Kamis (11/5/2023).
Berdasarkan pelacakan itu, kata Yogen, pihaknya berhasil mendapat identitas terduga pelaku. Namun, lanjut dia, identitas itu perlu didalami lagi untuk memastikan itu asli atau tidak.
"Iya (pelaku teridentifikasi) dari nomor rekening dan nomor handphone," ucapnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, para pelaku yang diduga merupakan satu sindikat itu berada di luar Jakarta.
"Macam-macam ada di Banjarmasin, ada di Cianjur," ujarnya.
Baca juga: Respons Kemnaker Terkait Laporan Adanya PMI Korban Penipuan Kerja Perusahaan Online Scam di Myanmar
Sejauh ini, lanjut Yogen, pihaknya sudah menerima lebih dari satu laporan terkait kasus penipuan yang sama.
Namun, dia menuturkan pihaknya baru mendalami laporan yang dibuat oleh korban Syifa Giarsah.
"Ada banyak sekitar 5 atau 6, masih berkembang terus. Sementara yang baru tidak lanjuti kita beranjak dari satu LP itu, kita berkembang ke LP lain," tuturnya
Sebelumnya, seorang warga Depok, Jawa Barat bernama Syifa Giarsah kehilangan uangnya sebesar Rp21 juta akibat jadi korban penipuan online.
Syifa menyebut dirinya dijanjikan mendapatkan keuntungan dengan hanya bekerja dengan me-like dan suscribe sebuah channel Youtube.
Baca juga: Warga Sleman Jadi Korban Penipuan Modus Janjikan Bisa Kerja di BUMN, Uang Rp105 Juta Amblas
Awalnya, pada 1 Mei 2023, Syifa mengatakan dirinya mendapatkan pesan via aplikasi WhatsApp (WA) dari nomor yang tak dikenal secara terus menerus.