Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Indikator: Secara Spontan Publik Pilih Ahok Duduki Lagi Kursi Gubernur DKI Jakarta

Secara spontan tanpa diberikan pilihan, nama Ahok mendapat keterpilihan publik sebesar 12,6 persen atau tertinggi jauh meninggalkan posisi kedua

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei Indikator: Secara Spontan Publik Pilih Ahok Duduki Lagi Kursi Gubernur DKI Jakarta
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Survei Indikator: Secara Spontan Publik Pilih Ahok Duduki Lagi Kursi Gubernur DKI Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut jika pemilihan Gubernur DKI Jakarta dilangsungkan sekarang, top of mind dari publik ibu kota paling banyak menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Secara spontan tanpa diberikan pilihan, nama Ahok mendapat keterpilihan publik sebesar 12,6 persen atau tertinggi jauh meninggalkan posisi kedua yang ditempati Ridwan Kamil dengan 7,4 persen.

Disusul Sandiaga Uno selaku mantan Wakil Gubernur DKI sebanyak 6,2 persen, dan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan 6 persen.

Menyusul di bawah Anies, ada nama Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat Pj Gubernur DKI dengan 4,4 persen.

Di bawah nama Heru ada Agus Harimurti Yudhoyono dengan 4,4 persen, Ahmad Sahroni 3,5 persen, Gibran Rakabuming 3,1 persen, dan Ahmad Riza Patria 2,2 persen.

"Top of mind, kita nggak kasih pilihan jawaban apapun, siapa calon gubernur menurut preferensi warga DKI Jakarta, itu ada 12,6 persen secara spontan menyebut Ahok," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil surveinya, secara daring, Kamis (11/5/2023).

Burhanuddin menyebut berdasarkan tren top of mind, nama Anies Baswedan mulanya tertinggi dengan 30,3 persen sebagai calon gubernur DKI di Pilgub 2024.

BERITA REKOMENDASI

Namun ketika Anies dideklarasikan oleh PKS dan partai lainnya sebagai capres, angka keterpilihan Anies jatuh ke 6,2 persen.

"Karena ada partai salah satunya partainya Mardani Ali Sera yang mengumumkan Anies sebagai capres, makanya drop dari 30 ke 6 persen," ungkap dia.

Sebagai informasi survei Indikator dilakukan pada rentang 24 Februari - 3 Maret 2023.

Survei ini memiliki sampel basis 820 orang yang kemudian dilakukan oversampel di Dapil DKI I dan DKI II menjadi masing-masing 800 responden, sehingga total sampel yang dianalisis sebanyak 2.060 responden.

Baca juga: Luhut Binsar Disebut Sodorkan Nama Ahok untuk Cawapres Anies, Surya Paloh: Bercanda Itu

Seluruhnya merupakan warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel survei menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of erro sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara. Dilakukan pula quality control terhadap hasil wawancara secara random sebesar 20 persen dari total sampel, dengan kembali mendatangi responden terpilih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas