Terungkap Alasan Ketua RT Riang Marah Besar ke Pemilik Ruko: Dia Menghina Ibu Saya
Kekesalan Riang terjadi lantara seorang dari pihak pemilik ruko menghina ibundanya dalam bahasa Hokkian.
Editor: Malvyandie Haryadi
Saat itulah salah satu dari empat orang tersebut melontarkan kata-kata dalam bahasa Tionghoa yang artinya hinaan terhadap ibunda Riang.
"Pada saat diserang gitu kan saya bukannya dia reda malah tambah satu orang lagi, tambah satu orang lagi, dikeroyok empat saya itu. Dikeroyok empat, yang satu mengatakan kalimat yang saya itu, bikin saya emosi marah besar," ucap Riang.
"Dengan dia pakai bahasa Hokkian gitu ya, dengan kata-kata seperti itu dan menghina ibu saya," ungkapnya lagi.
Uya Kuya ikut kesal
Hinaan yang diterima Riang Prasetya dari para pemilik ruko lantas membuat Uya Kuya ikut kesal.
Uya mengatakan, jika ibundanya dihina seperti itu sudah pasti dirinya akan spontan menghajar orang tersebut.
"Kalau gua sih jujur ya, kalo emak gua dikatain begitu, gua hajar orangnya bodo amat," ucap Uya.
Adapun setelah ibundanya dihina, Riang sempat naik pitam dan hendak menghajar pria yang mengucapkan kata-kata ofensif itu.
Namun, kala itu di lokasi ada dua pengacara Riang yang menahannya untuk kontak fisik dengan pemilik ruko.
Di sisi lain, Riang juga mengungkapkan bahwa setelah menghina ibundanya, pihak pemilik ruko itu sama sekali belum ada meminta maaf.
"Nggak ada (minta maaf), habis itu dia nyerang lagi. Saya sudah mundur dia nyerang lagi," tuturnya.
Polemik penyerobotan fasum
Sosok Riang Prasetya tengah viral belakangan ini setelah memprotes pembangunan ruko di Jalan Niaga, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara telah menyerobot fasum berupa saluran air dan bahu jalan.
Dalam pengakuannya, Riang mengatakan telah memperingatkan pemilik ruko sejak tahun 2019.