Terungkap Alasan Ketua RT Riang Marah Besar ke Pemilik Ruko: Dia Menghina Ibu Saya
Kekesalan Riang terjadi lantara seorang dari pihak pemilik ruko menghina ibundanya dalam bahasa Hokkian.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhirnya terungkap alasan Ketua RT 011 RW 03 Pluit, Riang Prasetya meradang kepada pemilik ruko, beberapa waktu lalu.
Alasan kemarahan Riang ini disampaikannya saat menjadi bintang tamu acara bincang-bincang di kanal YouTube milik presenter Uya Kuya terkait polemik ruko penyerobot bahu jalan di wilayahnya.
Kekesalan Riang terjadi lantara seorang dari pihak pemilik ruko menghina ibundanya dalam bahasa Hokkian.
Hinaan yang dilontarkan kepada Riang terjadi pada Selasa (30/5/2023), saat yang bersangkutan sedang menjadi narasumber acara TV Aiman Witjaksono.
Ketika itu, dalam sebuah video viral di media sosial, terlihat momen saat perdebatan antara Riang Prasetya dengan para pemilik ruko.
Mulanya, Riang tampak beradu argumen dengan sejumlah pemilik ruko.
Saat beradu argumen itu, Riang tampak tersulut emosi hingga menyebut asal usul daerahnya.
Dengan menggunakan bahasa Sumatera Selatan, Riang mengaku sebagai asli orang Palembang.
Riang mengungkap, dirinya mengucapkan kata-kata "Wong Kito" dengan maksud menegaskan kepada para pemilik ruko untuk tidak bernada tinggi dalam pertemuan kala itu.
Baca juga: Dapat Ancaman dan Intimidasi, Ketua RT Riang Prasetya Minta Perlindungan Presiden-Panglima TNI
Padahal, di sisi lain Riang sudah bisa mengontrol dirinya ketika sudah ditunjuk-tunjuk oleh pihak yang berseberangan.
"Jadi, saya waktu di awal mereka nunjuk-nunjuk saya sebenarnya masih kontrol ya. Terus dengan dia maki-maki saya, saya juga masih kontrol dengan baik, meskipun nada saya naik," ucap Riang dalam bincang-bincang yang diunggah kana YouTube Uya Kuya TV seperti dilihat TribunJakarta.com pada Sabtu (17/6/2023).
"Nah, dengan saya mengatakan bahwa aku Wong Palembang, kan gitu kan, aku Wong Kito Galo, itu artinya saya mau menekankan kepada mereka, tolong jangan bersuara tinggi," jelasnya.
Riang juga mengaku dikepung empat orang yang terus mendebatnya dengan nada tinggi.