TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya di Indonesia, katarak merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Oleh karena itu, penyakit mata satu ini tidak bisa dianggap remeh.

Melansir survei yang dilakukan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) bekerja sama dengan Balitbangkes pada 2020, disimpulkan 1,6 juta masyarakat Indonesia yang mengidap kebutaan, sekitar 1,3 juta atau setara 81 persen disebabkan kebutaan yang tidak ditangani secara tepat. 

Maka dari itu, sangat diperlukan perhatian baik dari pemerintah atau pihak swasta untuk bisa mengurangi angka kebutaan karena katarak di Indonesia. 

Seperti yang dilakukan oleh pihak swasta, perusahaan jamu tradisional dan ternama di Indonesia, Sido Muncul yang juga baru saja menggelar operasi katarak gratis untuk 200 mata di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu (24/6/2023). 

Sido Muncul memang menjadi salah satu perusahaan yang konsisten membangun Indonesia melalui sektor kesehatan. 

Operasi katarak gratis yang baru digelar di Jakarta ini merupakan kolaborasi Sido Muncul dengan Polri yang juga didampingi oleh Perdami Cabang DKI Jakarta dan Yayasan Masjid Raya Kebayoran Residence. 

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat pun mengungkapkan alasannya berpartisipasi dalam kegiatan operasi katarak gratis ini. 

"Saya ikut berpartisipasi karena diajak dari Polri untuk mengikuti kegiatan operasi katarak gratis ini dalam rangka menyambut ulang tahun Polri yang ke 77 nanti 1 Juli," kata Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat.

Lebih lanjut lagi, meski sulit meninggalkan kesan promosi, tapi langkah yang diambil pihaknya bisa membangun Indonesia melalui kesehatan lebih bermanfaat ketimbang sekadar beriklan di layar kaca.

"Selama ini saya dan keluarga besar Sido Muncul itu merasa bahwa melakukan promosi-promosi dengan cara operasi katarak, bibir sumbing, itu jauh lebih bermanfaat daripada promosi-promosi yang dipasang di televisi," ujar Irwan.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat didampingi oleh Perdami Cabang DKI Jakarta dan Yayasan Masjid Raya Kebayoran Residence saat menyelenggarakan operasi katarak gratis di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Operasi katarak gratis tidak hanya di Jakarta

Irwan juga menuturkan bahwa operasi katarak gratis seperti ini tidak hanya diselenggarakan di Jakarta. Tetapi juga sudah digelar di Bandung serta Semarang. 

Irwan juga menambahkan jika Sido Muncul menargetkan mengoperasi mata karatak sebanyak 12.000 untuk tahun ini. Jadi, dia berharap kesadaran masyarakat akan bahaya mata katarak ini cukup tinggi. 

"Targetnya tahun ini 12 ribu, jadi saya rasa kesadaran masyarakat itu penting. Karena sekarang ada yang mau mengobati dan membiayai mereka," pungkasnya.

Selain katarak, Sido Muncul juga menjelaskan bahwa mereka juga konsisten membantu masyarakat dalam operasi bibir sumbing dan stunting dengan biaya promosi yang harapannya dapat membantu lebih banyak orang. 

“Sebenarnya ini kan program CSR, tapi kami memodifikasi jadi membantu operasi katarak, bibir sumbing dan stunting, itu dengan biaya promosi kami. Supaya kemampuan untuk membantunya lebih banyak,” kata Irwan. 

Akhir kata, Irwan berharap masyarakat mau berani mengambil kesempatan ini sehingga dapat dibantu mengatasi katarak dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih sehat. 

Adapun penyelenggaraan operasi katarak gratis di RS Polri Kramat Jati ini dihadiri oleh Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kaspusdokkes) Polri Irjen Asep Hendradiana.