Polisi Sebut Pelaku Aborsi di Kemayoran Buang Janin ke Kloset, Dalam Sehari Layani Empat Pasien
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan dalam rumah tersebut, pelaku membuang janin-janin para pasiennya ke kloset.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi baru saja menggerebek rumah kontrakan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat yang dijadikan tempat praktik aborsi ilegal.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan dalam rumah tersebut, pelaku membuang janin-janin para pasiennya ke kloset.
Baca juga: Polisi Gerebek Kontrakan yang Dijadikan Tempat Aborsi di Kemayoran, Sempat Dikira Penampungan TKI
"Jadi di dalam ada 2 kamar, satu kamar tindakan satu kamar istirahat dan satu tempat pembuangan," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).
Komarudin menyebut pelaku yang merupakan eksekutor berinisial SN dan asistennya, AN itu melakukan praktik aborsi dengan cara divakum.
Baca juga: Mantap Cerai, Hanum Mega Pergoki Suami Kelimpungan Cari Obat Aborsi Diduga untuk Selingkuhan
"Janin-janin yang setelah dilakukan tindakan, atau disedot oleh para pelaku dibuang ke dalam kloset," tuturnya.
Dari pemeriksaan sementara, Komarudin mengatakan jika pasien yang datang ke rumah tersebut lebih dari satu orang.
"Jadi satu hari itu di dalam mobil bisa 3-4 orang, jadi dia keliling jemput anter kesini nanti pulangnya diantar lagi," jelasnya.
Saat ini, lanjut Komarudin, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif dan mengembangkan kasus tersebut.
Baca juga: 4 Kerangka Bayi Ditemukan di Banyumas, Diduga Korban Aborsi, Diperkirakan Terkubur Setahun
Amankan 7 Orang
Sebelumnya, polisi menggerebek sebuah rumah kontrakan di di Jalan Merah Delima, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023).
Kombes Komarudin mengatakan pengungkapan ini dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat.
"Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa ada aktivitas yang sangat mencurigakan dari seorang warga baru yang diduga baru kurang lebih sekitar 1 bulan atau 1 bulan setengah mengontrak di trmpat ini dan aktivitasnya sangat tertutup," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).
Komarudin mengatakan warga curiga karena dari rumah tersebut terlihat wanita yang berganti-ganti keluar masuk rumah.