Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menekan Penggunaan Plastik Melalui K-Peduli Recyle Program

Permasalahan sampah plastik menjadi semakin rumit karena sifatnya yang tidak mudah terurai

Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Menekan Penggunaan Plastik Melalui K-Peduli Recyle Program
Pexels.com
Ilustrasi sampah plastik - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut total sampah plastik Indonesia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Dari total sampah yang ada, terdapat 17 persen disumbangkan oleh sampah plastik. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut total sampah plastik Indonesia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.

Dari total sampah yang ada, terdapat 17 persen disumbangkan oleh sampah plastik.

Permasalahan sampah plastik menjadi semakin rumit karena sifatnya yang tidak mudah terurai.

Rata-rata dibutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk bisa mengurai sampah jenis ini secara alami, tergantung ketebalan dan bahan campurannya.

Baca juga: SayaPilihBumi Gelar Circular City Clean demi Kurangi Sampah Mulai Minggu Ini di Jakarta

Sebagai wujud kepedulian untuk turut menekan penggunaan plastik, PT Aspex Kumbong yang merupakan Divisi Kertas dari Korindo Group bersama dengan Yayasan Korindo menjalankan program K-Peduli Recyle Program.

Mereka memberikan 700 tas ramah lingkungan dan sosialisasi mengenai lingkungan kepada siswa siswa SDN Kemanggisan 10 dan SDN Kemanggisan 17 yang berada di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (13/7/2023). 

Berita Rekomendasi

Dengan diberikannya sejumlah tas tersebut, secara total, Korindo Group telah memberikan donasi sebanyak 2,800 tas ramah lingkungan untuk siswa siswi di 7 (tujuh) sekolah dasar negeri yang berada di Jakarta Barat.

Tas-tas tersebut akan digunakan oleh siswa untuk mengumpulkan botol-botol plastik yang nantinya akan didaur ulang, selanjutnya dari hasil penjualannya dapat dimanfaatkan oleh koperasi sekolah yang keuntungannya dapat digunakan oleh siswa - siswi di kedua sekolah tersebut. 

Siswa siswi SDN Kemanggisan123
Siswa siswi SDN Kemanggisan 10 dan SDN Kemanggisan 17 yang berada di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (13/7/2023).

Recycle program ini nantinya juga tidak hanya terbatas pada pengumpulan botol-botol bekas saja, namun juga kertas-kertas bekas untuk didaur ulang.   

Gagasan program lingkungan ini merupakan bagian dari inisiatif Korea Peduli atau K-Peduli dalam salah satu programnya yaitu “P.E.T Bottle Recycle Program” untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan dengan mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah sejak dini agar terhindar dari bahaya mikroplastik.

K-Peduli diluncurkan oleh KOTRA Jakarta bersama Gugah Nurani Indonesia, dalam bentuk platform yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif perusahaan kecil dan menengah Korea di Indonesia dalam kegiatan CSR.

Program lingkungan ini sejalan dengan visi Korindo Group  untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik serta fokus untuk menciptakan masa depan yang memiliki air bersih, udara segar, dan lingkungan yang murni.

Baca juga: KLHK: Konsep Ekonomi Sirkular Dapat Menekan Jumlah Sampah Plastik

"Kami berharap, rangkaian program inisiatif dan kegiatan yang telah dilakukan PT Aspex Kumbong bersama dengan Yayasan Korindo dan KOTRA Jakarta dapat meningkatkan motivasi para generasi muda calon pemimpin bangsa ini  agar semakin peduli terhadap lingkungan,” ujar Sekretaris Jenderal Yayasan Korindo, Seo Jeongsik dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023).

Di kesempatan yang sama, pihak Korea Trade-Investment Promotion Agency (Kotra) Jakarta memaparkan, Indonesia menghasilkan 7.8 juta ton sampah setiap tahun.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.9 juta ton sampah tidak dikelola dengan baik sehingga berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau bocor ke laut.

Pihak Kotra juga menjelaskan bahwa hal tersebut menyebabkan pencemaran ekosistem darat dan laut yang juga akan mengakibatkan bahaya mikroplastik bagi seluruh makhluk hidup. Diharapkan, program ini dapat menjadi terobosan bagi generasi muda untuk mengurangi penggunaan plastik ke depannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas