Cita-cita Ardnika Basya sebagai Diplomat Kandas usai Bunuh Naufal Zidan, Kini Terancam Hukuman Mati
Cita-cita Basya sebagai diplomat kandas usai dirinya ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan berencana terhadap juniornya di UI, Muhammad Naufal Zidan
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie

Tangkap layar Kompas Tv
Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) AAB nekat membunuh juniornya MNZ (19) alias Zidan karena putus asa terjerat hutang pinjaman online (pinjol) ia lalu gelap mata dan membunuh Zidan dengan senjata tajam. Cita-cita Basya sebagai diplomat kandas usai dirinya ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan berencana terhadap juniornya di UI, Muhammad Naufal Zidan.
"Kenapa sasarannya korban? Karena pelaku dengan korban itu berteman, dan tahu korban tahu punya barang-barang seperti laptop merek MacBook, punya iPhone segala macam,' kata Nirwan.
Nirwan juga menyebut setelah membunuh, Basya sempat menggunakan ATM milik Zidan tetapi gagal lantaran tidak mengetahui kode pin korban.
"Korban ini ikut juga main investasi gitu, dia lebih banyak berhasil dan mungkin korbandianggap lebih banyak duitnya, jadi (pikir pelaku) dengan menguasai ATM-nya bisa selesaikan utang saya (pelaku)."
"Setelah diambil, dompet diambil dicoba ke ATM karena tidak tahu PIN-nya akhirnya diblok," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Mahasiswa UI Tewas di Kos
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.