Teman Kontrakan Sempat Lihat Pelaku Pembunuh Mahasiswa UI Pulang Dalam Kondisi Penuh Keringat
kata Akbar, meski datang dalam kondisi tubuh penuh keringat, kala itu raut wajah Altaf tak menunjukan bahwa temannya itu dalam kondisi panik.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teman kontrakan pelaku pembunuh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Altafaslya Ardnika Basya (23), Adha Amin Akbar (22) sebut sempat melihat pelaku pulang dalam kondisi tubuhnya dipenuhi dengan keringat.
Adapun hal itu diungkapkan Akbar lantaran pada saat Altaf pulang kekontrakan pada Kamis (3/8/2023) malam, kaus putih yang ia gunakan sudah dipenuhi dengan keringat.
Pelaku datang tiba-tiba buka pintu kamar dan basa basi namun dengan keadaan badan yang bekeringat gitu karena kalau enggak salah, dia pakai baju warna putih jadi keringetnya keliatan jelas
"Pelaku datang tiba-tiba buka pintu kamar dan basa basi namun dengan keadaan badan yang bekeringat gitu karena kalau enggak salah, dia pakai baju warna putih jadi keringetnya keliatan jelas," ungkap Akbar ketika ditemui di depan kontrakannya, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).
Baca juga: VIDEO Korban Alami 10 Luka Tusukan di Tubuh: Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Mengaku Tak Menghitung
Sebagai informasi dari hasil konferensi pers pelaku di Polres Metro Depok, bahwa peristiwa pembungkusan jasad MNZ (22) terjadi pada Kamis (3/8/2023) malam.
Lebih lanjut kata Akbar, meski datang dalam kondisi tubuh penuh keringat, kala itu raut wajah Altaf tak menunjukan bahwa temannya itu dalam kondisi panik.
Sehingga Akbar saat itu mengaku tak menarug curiga apapun terhadap pelaku pembunuhan tersebut.
"Kamis malam, dari raut wajah enggak ada kecurigaan. Karena itu aja sih keringet di baju, enggak ada keliatan panik. Itu jam 12 lebih," Akbar menambahkan.
Baca juga: Dalih Senior Bunuh Mahasiswa UI: Rugi Rp 80 Juta Main Kripto dan Utang Pinjol, Tak Mampu Bayar
Pada saat itu Akbar juga mengatakan bahwa tak melihat benda apapun yang dibawa oleh Altaf, hanya saja pada saat itu pelaku sempat menawarkan makanan kepada ia yang berada di kamar.
"Nah itu posisi dia balik saya sudah di dalam kamar, apa yang dia bawa ke dalam sini tuh kita enggak lihat. Kita cuma denger dia bilang 'gua bawa makanan nih'," ucapnya.
Pelaku Sempat Keluhkan Kerugian Karena Main Kripto
Altafaslya Ardnika Basya (23) mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pelaku pembunuhan terhadap juniornya sendiri yakni MNZ (19) ternyata kerap bercerita terkait crypto kepada teman satu kontrakannya.
Adha Amin Akbar (22) teman kontrakan pelaku mengatakan, bahwa Altaf sering mengeluh kepada dirinya terkait platform investasi Crypto yang selama ini ia mainkan.
"Kalau untuk gak ada kegiatan sehari-hari, itu dia biasa ngurus Crypto dia itu. Ya biasalah selalu ngeluh capeknya dan susahnya nyari pinjaman untuk mengganti kerugian itu," ucap Akbar ketika ditemui di kontrakannya wilayah Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).
Meski begitu Akbar yang juga teman satu angkatan kuliah di UI itu tak tahu pasti alasan pelaku memilih bermain crypto tersebut.
Adapun Altaf hanya mengatakan kepada dirinya bahwa ia hanya ingin mencari uang dari permainan cytpo itu.
"Dia enggak pernah cerita background dia main crypto apa yang saya sendiri tau dia emang pengen cari uang aja," jelasnya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Meminta Maaf kepada Keluarga Korban: Saya Akan Kooperatif
Terkait hal ini pula, Altaf kata Akbar juga sempat memberitahu kepadanya bahwa dalam memainkan crypto itu pelaku kerap menebak arah grafik untuk mencari tahu keuntungan yang akan didapat.
"Dia sempat mention itu kan kayak tebak-tebakan lah ya, jadi harus nebak kapan naik kapan turun. Mungkin gitusih yang saya tau gimana cara kehilangan uangnya," ujarnya.
Kendati demikian Akbar tak tahu secara pasti sejak kapan Altaf bermain permainan trading tersebut.
"Awal mulanya sih gatau, soalnya sejak awal tinggal sama kita dia sudah membicarakan itu, sering mainin itu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasus pembunuhan terjadi di Depok, Jawa Barat.
Korbannya seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Mahasiswa berinisial MNZ (19) itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023) siang sekitar pukul 10.00 WIB.
Belakangan diketahui bahwa pelaku yang menghabisi nyawa korban adalah seniornya di kampus berinisial AAB (23).
Baik korban dan pelaku berstatus sebagai mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan pihaknya dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Sementara untuk jasad korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kepentingan otopsi.
"Kami bawa ke RS Polri untuk kepentingan otopsi," kata Nirwan.
Nirwa mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari kasus.
"Sudah kami amankan juga barang bukti milik korban yang diambil pelaku. Untuk lebih lanjut kami akan rilis kasusnya besok hari ya," pungkasnya.