Arahan Presiden Jokowi untuk Atasi Polusi Udara di Jabodetabek: Rekayasa Cuaca hingga Hybrid Working
Presiden Jokowi memberikan arahan jangka pendek dan menengah untuk mengatasi polusi udara yang terjadi di Jabodetabek.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
Masyarakat pun dianjurkan untuk beralih ke transportasi massal, seperti LRT dan MRT.
"Saya kira bulan ini LRT segera dioperasionalkan, MRT juga sudah beroperasi, kemudian kereta cepat bulan depan juga sudah beroperasi dan juga percepatan elektrifikasi kendaraan umum dengan bantuan pemerintah,” ungkap Jokowi.
Baca juga: Bos PLN Juga Ajak Masyarakat Gunakan Kendaraan Listrik untuk Turunkan Polusi Udara
Untuk jangka panjang, Jokowi menekankan pentingnya penguatan aksi mitigasi dan adaptasi pada perubahan iklim.
Serta perlu adanya pengawasan sektor industri dan pembangkit listrik di kawasan Jabodetabek.
Terakhir, Jokowi menegaskan pentingnya edukasi publik terhadap masyarakat luas terkait upaya pengurangan polusi udara ini.
“Yang terakhir, mengedukasi publik yang seluas-luasnya,” pungkasnya.
Baca juga: Menhub: Kendaraan Berbahan Bakar Bensin Sumbang Polusi Lebih dari 50 Persen
Menteri LHK: Uji Emisi Kendaraan Jadi Cara Cepat Atasi Polusi Udara
Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya menyebut bahwa uji emisi kendaraan merupakan cara efektif dan efisien untuk mengatasi polusi udara yang memburuk akhir-akhir ini.
Sayangnya ujar Siti, kesadaran di masyarakat khususnya di DKI Jakarta untuk melakukan uji emisi kendaraan sangat rendah.
Tercatat kata dia, kesadaran uji emisi antara 3 persen sampai 10 persen di Jakarta.
"Jakarta Pusat hanya 3,86 persen Jakarta Utara 10,69 persen," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Bantu Kurangi Polusi di Jakarta, Menhub Ajak Masyarakat Gunakan Kendaraan Listrik
Siti Nurbaya menerangkan bahwa uji emisi merupakan cara yang memaksa pemilik kendaraan untuk melakukan inspeksi dan perawatan terhadap kendaraannya sendiri.
"Jadi uji emisi ini merupakan langkah yang sangat cepat dan perlu dilakukan dan hasilnya akan segera dirasakan," jelas dia.
Menurut menteri dari Partai NasDem ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meminta langkah cepat dalam menghadapi kualitas udara yang buruk ini.