Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WFH dan Sekolah dari Rumah, Efektifkah Kurangi Dampak Polusi Udara di Jakarta? Begini Kata Dokter

Jakarta sempat menduduki peringkat kedua di dunia kota dengan kadar polusi udara pada 178 AQI. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in WFH dan Sekolah dari Rumah, Efektifkah Kurangi Dampak Polusi Udara di Jakarta? Begini Kata Dokter
Freepik.com
Ilustrasi polusi udara, berikut dr Feni Fitriani, Sp.P(K) membagikan tips untuk menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari dampak paparan polusi udara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polusi udara di Jakarta kian parah. Data Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, indeks kualitas polusi udara di Jakarta telah masuk kategori tidak sehat.

Bahkan, Jakarta sempat menduduki peringkat kedua di dunia kota dengan kadar polusi udara pada 178 AQI. 

Terkait hal ini, muncul gagasan perihal kerja dari rumah (WFH) dan sekolah dari rumah atau hybrid.

Lantas jika dilaksanakan, apakah efektif menanggulangi dampak polusi? 

Terkait hal ini, Ketua Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof DR Dr Agus Dwi Susanto, SpP(K). 

Menurutnya, memang belum ada riset terkait pengurangan hari kerja dengan risiko polusi di Indonesia.  

BERITA REKOMENDASI

"Tapi beberapa negara yang mengalami polusi udara seperti di China (ada)," ungkapnya pada media briefing virtual, Senin (14/8/2023). 

Baca juga: Bisakah Aroma Terapi Tangkal Polusi Udara? Begini Kata Dokter

Ia pernah membaca sebuah rekomendasi ketika China mengalami satu minggu polusi udara sangat jelek.

Sekolah atau tempat kerja diliburkan sampai kualitas udara bagus. 

Namun, menurutnya ini tentu perlu pertimbangan yang matang dan didiskusikan bersama. 

"Belum ada riset signfiikan mengurangi dampak kesehatan. Nanti juga perlu harus dihubungkan efektifitas dan sisi ekonominya," jelas dr Agus. 


Namun, dahulu pernah ada kebijakan meliburkan atau merumahkan pekerja dan pelajar. 

Kala itu polusi udara disebabkan dengan kebakaran hutan di Pekanbaru. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas