Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WFH dan Sekolah dari Rumah, Efektifkah Kurangi Dampak Polusi Udara di Jakarta? Begini Kata Dokter

Jakarta sempat menduduki peringkat kedua di dunia kota dengan kadar polusi udara pada 178 AQI. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in WFH dan Sekolah dari Rumah, Efektifkah Kurangi Dampak Polusi Udara di Jakarta? Begini Kata Dokter
Freepik.com
Ilustrasi polusi udara, berikut dr Feni Fitriani, Sp.P(K) membagikan tips untuk menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari dampak paparan polusi udara. 

"Sampai asapnya kuning, kualitasnya sampai warna hitam. Maka pemerintah menutup kegiatan termasuk anak sekolah, efektifitas kantor, semua ditutup,"kata Agus menambahkan. 

Aktivitas pun dialihkan ke dalam rumah, dan menjaga kualitas udara rumah lebih bagus dari pada luar. 

Seperti yang diketahui, paparan polusi udara dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi saluran pernapasan serta iritasi dan peradangan pada mata yang mengganggu penglihatan.

Untuk itu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker untuk mengurangi masuknya partikel debu atau partikel lain karena polusi udara

Selain itu, masyarakat juga perlu menjaga kebersihan mata dengan cara mencuci mata secara teratur dengan air bersih untuk membantu mengurangi iritasi ringan pada mata akibat polusi. Untuk memudahkan saat beraktivitas, Anda juga bisa membawa obat tetes mata.

Obat tetes mata memiliki kandungan aktif yang bermanfaat redakan mata merah dengan sensasi dingin, sehingga tidak hanya membantu mengatasi iritasi ringan akibat asap, debu, dan polusi, tetapi juga sekaligus memberi rasa segar di mata.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas