Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petrus Tjandra: Biodiesel Jadi Pengganti Bahan Bakar Fosil pada 2045

Petrus Tjandra mengemukakan pandangannya terhadap potensi Indonesia dalam menggantikan bahan bakar fosil dengan biodiesel serta meningkatkan produksi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Petrus Tjandra: Biodiesel Jadi Pengganti Bahan Bakar Fosil pada 2045
Dok. pribadi
Petrus Tjandra: Biodiesel Jadi Pengganti Bahan Bakar Fosil pada 2045 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - CEO Agro Investama Group, Petrus Tjandra mengemukakan pandangannya terhadap potensi Indonesia dalam menggantikan bahan bakar fosil dengan biodiesel serta meningkatkan produksi minyak sawit untuk mencapai target 100 juta ton pada tahun 2045.

Pernyataan ini diungkapkannya dalam acara 'Peran dan Kontribusi FMIPA UI dalam Pengembangan Riset dan Peningkatan Nilai Sawit Indonesia' yang diselenggarakan di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.

Petrus Tjandra, selain menjelaskan tentang potensi penggunaan biodiesel sebagai pengganti bahan bakar fosil, juga menggarisbawahi peluang besar yang dimiliki Indonesia dalam industri kelapa sawit.

Menurutnya, kelapa sawit bisa dimanfaatkan untuk produksi biodiesel, tetapi saat ini kapasitas produksi minyak sawit di Indonesia masih belum mencapai puncaknya.

"Dalam dua puluh empat lima, produksi minyak sawit kita bisa mencapai seratus juta ton, memberikan kita sumber energi terbarukan," ujar Petrus Tjandra.

Petrus Tjandra: Biodiesel Jadi Pengganti Bahan Bakar Fosil pada 2045  1
Petrus Tjandra: Biodiesel Jadi Pengganti Bahan Bakar Fosil pada 2045

Petrus Tjandra juga menyoroti kendala saat ini dalam kapasitas produksi sawit per hektar lahan yang belum maksimal. Saat ini, produksi per hektar lahan sawit hanya sekitar sembilan ton tandan buah segar. Namun, jika dikelola dengan baik, potensinya bisa mencapai hingga 25 ton tandan buah segar per hektar.

Salah satu kendala utama adalah perawatan dan panen yang tidak optimal. Petrus Tjandra menunjukkan bahwa banyak petani yang mengabaikan kualitas bibit dan memilih waktu panen yang tidak tepat.

BERITA REKOMENDASI

Hal ini berdampak pada kualitas dan jumlah produksi yang rendah. Dia menekankan perlunya investasi dalam perawatan yang baik dan juga pembangunan fasilitas pengolahan yang lebih dekat dengan lokasi panen guna meminimalisir kerusakan pada buah sawit.

Petrus Tjandra juga menyoroti perlunya pendekatan lingkungan yang berkelanjutan dalam industri minyak sawit. Dia menyebut bahwa metode pengolahan dengan menggunakan panas kering adalah salah satu solusi yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

Saat ini, Indonesia memiliki sekitar enam belas juta hektar lahan sawit yang berpotensi diolah secara lebih efisien untuk mencapai target produksi 100 juta ton.

Petrus Tjandra juga membahas berbagai manfaat lainnya dari peningkatan produksi minyak sawit, termasuk kontribusi terhadap ketahanan pangan dan penggantian bahan lain seperti kapas dalam industri tekstil.

Selain itu, Petrus Tjandra menyebutkan bahwa gagasan untuk mencapai produksi minyak sawit sebanyak 100 juta ton per tahun telah diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Merves), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam pertemuan internasional di Swiss pada Januari lalu.

Yakin Dengan Dukungan Peneliti Muda Indonesia

Namun, gagasan ini mendapat kritik karena dihubungkan dengan isu pemanasan global dan deforestasi. Petrus Tjandra mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan dukungan para peneliti muda dari Indonesia, termasuk dari Universitas Indonesia, target ambisius ini bisa dicapai tanpa merugikan lingkungan.

"Percayalah, para peneliti muda dari Indonesia, termasuk dari Universitas Indonesia, dapat mendukung target produksi seratus juta ton minyak sawit di tahun Indonesia Emas dua ribu empat lima, tanpa deforestasi dan tambahan emisi gas rumah kaca," tuturnya.

Pernyataan Petrus Tjandra ini memunculkan optimisme baru terhadap potensi energi terbarukan dan pengembangan industri minyak sawit di Indonesia, serta menjadikan fokus pada keberlanjutan lingkungan sebagai bagian utama dari perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas