Polisi Akan Periksa CCTV Apartemen soal Kasus Wanita Diduga Dianiaya Anggota DPRD Takalar
Polisi akan memeriksa sejumlah rekaman kamera CCTV soal kasus dugaan penganiayaan yang menimpa anggota DPRD Takalar
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akan memeriksa sejumlah rekaman kamera CCTV soal kasus dugaan penganiayaan yang menimpa seorang wanita berinisial AG oleh anggota DPRD Takalar, Sulawesi Selatan berinsial WEP.
Selain itu, polisi juga masih memeriksa sejumlah saksi-saksi yang mengetahui kasus tersebut.
Baca juga: Seorang Wanita Jadi Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Anggota DPRD Takalar di Apartemen Wilayah Tebet
"Saksi yang lain yang akan kita periksa dan analisa CCTV," kata Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan saat dihubungi, Selasa (5/9/2023).
Di sisi lain, Jamalinus menyebut pihaknya masih memastikan identitas terlapor yang disebut sebagai anggota DPRD Takalar.
"Belum mau memberi keterangan. Untuk terlapor kita pastikan dulu identitas dan kebenaran pekerjaannya," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Jamalinus, dari keterangan sementara perkara tersebut terjadi karena adanya masalah uang.
Namun, polisi masih terus mendalami soao informasi tersebut hingga terjadinya penganiayaan.
"Pengakuan dia, itu orang (pelaku) anggota DPRD. Pengakuan dia (korban) sementara ya seperti itu, sama juga yang seperti disampaikan ke kami. Bahwa itu anggota DPRD, masalah ini masalah uang, segala macam," ujarnya.
Sebelumnya, Seorang wanita berinisial AG (30) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Takalar, Sulawesi Selatan berinisial WEP.
Kejadian tersebut diduga terjadi di sebuah unit aprtemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada 1 September 2023 yang lalu.
Menyikai hal ini Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan mengatakan bahwa AG disebutnya telah melaporkan hal itu kepada pihaknya.
Baca juga: 41 Warga Takalar Alami Keracunan Massal saat Hadiri Pesta Pernikahan, Pengantin Wanita Juga Dirawat
"Laporan ada tapi yang lain-lain kami belum bisa berikan informasi," kata Jamalinus ketika dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).
Pada saat melaporkan hal itu, Jamalinus menjelaskan bahwa korban saat itu tampak mengalami beberapa luka salah satunya di bagian wajah.
Selain itu pada bagian mata korban terlihat agak kemerahan.
"Seperti mukannya itu yang tampak sekarang. Ya seperti itulah tampak lebam matanya kayak merah merah gitu," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan pengakuan dari korban, bahwa ia kasus penganiayaan itu dilakukan oleh seorang anggota DPRD.
"Ya pengakuan dia ya sementara seperti itulah sama juga yang disampaikan ke kami. Bahwa itu anggota DPRD masalah ini masalah uang segala macem," sebutnya.
Kendati demikian Jamalinus belum bisa menyimpulkan penyebab kasus penganiayaan tersebut bisa terjadi.
Lantaran hingga saat ini korban belum mau menjalani pemeriksaan secara intensif lantaran kondisinya yang masih shock.
Baca juga: Dokter asal Takalar Meninggal Sehari Jelang Pernikahan karena Sakit, Kisahnya Viral di Medsos
"Ya permintaan dia (belum mau diperiksa) masih syok masih sakit segala macem ya, kita gak bisa paksain," ujarnya.
Meski begitu Jamalinus mengaku akan tetap melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut salah satunya dengan pengecekan cctv di lokasi kejadian.
"Ya tetep dong (lakukan penyelidikan) hasil dari keteranganya kam bisa kita kerjain, kita juga cek CCTV," pungkasnya.