Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Kelurahan di Cipayung Depok Mulai Kesulitan Air Bersih Akibat Kemarau Panjang

Warga Kecamatan Cipayung Kota Depok mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih karena musim kering berkepanjangan yang terjadi saat ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dua Kelurahan di Cipayung Depok Mulai Kesulitan Air Bersih Akibat Kemarau Panjang
dok.
Warga Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, antre menadah air bersih yang disalurkan truk tangki air PMI Kota Depok, Kamis (7/9/2023). 

Di tempat terpisah, warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda Blok A, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, kini juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.

Mereka meminta Pemda segera turun tangan.

Faqih Rochman (53), selaku warga Blok A RT 4/RW 10 mengaku permasalahan tersebut baru terjadi kembali pada Rabu (15/2/2023).

Dia kerap resah harus mencari solusi air untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya. "Terakhir itu empat hari lalu, dua hari itu mati air," kata Faqih, saat ditemui Wartakotalive.com, Minggu (19/2/2023).

Lantas, dirinya harus mencari solusi dengan meminta air ke blok Rusunawa lainnya, yang tentu memiliki stok air.

Namun, ia keberatan karena harus terlebih dulu naik-turun tangga untuk bisa mengambil air tersebut.

Mengingat, kondisi fisik di usia Faqih, dirasanya sudah tidak cukup terlalu rutin untuk melakukan hal serupa.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi harus minta air ke rusun lainnya yang tidak mati, tapi capek juga harus naik turun tangga, kasian yang lantai atas," ujarnya.

Kondisi air mati di wilayahnya tersebut memang kerap terjadi, bahkan pernah hingga lima hari.

Kala itu, dirinya pun diharuskan memutar otak ketika setiap waktu matahari terbit, mengingat waktu tersebut adalah awal aktivitas keluarganya.

"Kalau pagi bingung, anak sekolah kan harus mandi, saya juga, nah itu jadinya hanya elap cuci muka aja di luar," tuturnya.

Keluhan lainnya datang dari tetangga Faqih yakni, Susi (55), dirinya juga merasa keberatan dengan situasi tersebut, mengingat kerap terjadi.


"Betul keberatan, memang sih ada bantuan pernah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI Jakarta) tapi masih kurang," imbuh Susi.

Berdasarkan hal tersebut, mereka meminta pemerintah relevan bisa lebih memperhatikan kondisi tersebut kedepannya, dan dapat mencari solusi segera.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas