Dua Kelurahan di Cipayung Depok Mulai Kesulitan Air Bersih Akibat Kemarau Panjang
Warga Kecamatan Cipayung Kota Depok mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih karena musim kering berkepanjangan yang terjadi saat ini.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Warga Kecamatan Cipayung Kota Depok mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih karena musim kering berkepanjangan yang terjadi saat ini.
Warga Cipayung yang mengalami kekeringan sangat terasa di Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Bojong Pondok Terong.
Menurut Jayani, Ketua RT 04/RW 12 Kelurahan Cipayung, mengatakan sejumlah warga di wilayahnya mengeluh kurangnya pasokan air dari sumur.
"Sejauh ini ada tiga rumah yang melaporkan kekurangan air karena debit air di sumur mereka sangat kecil," kata Jayani di Cipayung, Kamis (7/9/2023).
Dia menjelaskan tiga rumah tersebut sudah meminta bantuan ke kelurahan untuk memberikan solusi atas masalah ini.
"Warga berharap pemerintah memperdalam sumur di rumah warga. Tetapi sejauh ini bantuan masih berupa suplai air," tuturnya.
Menurut Jayani, warga yang kekuragan air di RT 04/RW 12 Cipayung sebenarnya cukup banyak.
Namun banyak warga yang tidak melapor karena solusi dari pemerintah hanya berupa suplai air dengan mobil tangki air.
"Warga yang kekurangan air sejauh ini bisa diatasi dengan numpang air ke tetangga atau pun keluarga untuk kebutuhan sehari-hari," paparnya.
Baca juga: Karanganyar Siaga Darurat Bencana Kekeringan, BPBD Distribusikan Air hingga Sumur Keluarkan Gas
Kondisi kekurangan air juga dirasakan oleh Yola, warga RW 13 Kelurahan Bojong Pondok Terong. Yola mengaku air di sumur rumahnya mulai mengering sejak bulan Agustus 2023.
"Hampir satu bulan debit air yang keluar dari sumur sangat kecil. Kami kesulitan untuk mandi dan cuci pakaian," ungkapnya.
Dia berharap pemerintah Kota Depok bisa membantu mengatasi maslah kurangnya air ini.
Baca juga: Dampak Kekeringan, Warga di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur Mulai Kekurangan Air Bersih
"Selama ini kami menumpang mandi dan cuci di rumah saudara. Tetapi kan tidak bisa begitu terus. Kalau bisa sih ada bantuan suplai air untuk kebutuhan beberapa hari begitu, tidak cuma sehari," tandas Yola.
Rusunawa Marunda Krisis Air