Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isi Surat Bahasa Inggris Ditemukan di Rumah Ibu dan Anak yang Tinggal Kerangka di Depok

Di rumah jasad ibu dan anak yang tinggal kerangka di Depok, ditemukan surat berbahasa Inggris. Apa isinya?

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Isi Surat Bahasa Inggris Ditemukan di Rumah Ibu dan Anak yang Tinggal Kerangka di Depok
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Jasad ibu dan anak, GAH (65) dan DAW (38), ditemukan tinggal kerangka di kediaman mereka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). Di rumah GAH dan DAW, ditemukan surat berbahasa Inggris. Apa isinya? 

TRIBUNNEWS.com - Sebuah surat berbahasa Inggris ditemukan di rumah ibu dan anak yang jasadnya sudah tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengungkapkan surat itu ditemukan di laptop salah satu korban.

Terkait isi surat tersebut, Hengki mengatakan belum bisa membeberkannya secara rinci.

Alasannya, pihaknya masih belum menerjemahkan surat itu secara sempurna.

Tak hanya itu, Hengki juga mengatakan pihaknya masih bakal mendalami, apakah benar surat itu ditulis oleh salah satu korban.

Baca juga: Sosok Ibu-Anak di Depok Ditemukan Tinggal Kerangka, 10 Tahun Hidup Berdua, Dikenal Tertutup

"Lengkap ya isinya. Tetapi, kami enggak akan katakan sekarang. (Tulisannya) dalam bahasa Inggris ya, yang kami terjemahkan belum sempurna," ungkap Hengki, Jumat (8/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

"Apakah memang ini tulisannya jenazah ini atau mungkin merupakan desepsi, kami enggak tahu."

Berita Rekomendasi

"Mungkin ada orang juga yang menulis, kami enggak tahu," tutur dia.

Lebih lanjut, Hengki membeberkan sedikit isi surat yang ditemukan pihak kepolisian di laptop milik salah satu korban.

Ia mengatakan, di surat itu tertuliskan, "Siapapun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini, saya dan ibu saya sudah meninggal dunia."

"Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul 'To You Whom Ever," jelas Hengki.

Soal penyebab kematian ibu dan anak, GAH (65) dan DAW (38), Hengki menuturkan tim penyidik hingga saat ini masih mendalami bukti-bukti yang sudah dikumpulkan.

"Oleh karenanya biar nanti alat bukti yang akan mengarahkan kira-kira apa yang terjadi."

"Apakah ini matinya alami, natural. Apakah accident, kecelakaan."

"Apakah suicide, bunuh diri atau homicide, pembunuhan," tandas dia.

Rencananya, penyidik Polda Metro Jaya bakal melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kediaman GAH dan DAW, Jumat sore ini.

Dalam olah KTP ini, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

Apsifor, ujar Hengki, juga akan menganalisis surat berbahasa Inggris yang ditemukan di laptop salah satu korban.

Baca juga: Mendiang Ibu dan Anak yang Ditemukan Meninggal di Bukit Cinere Indah Dikenal Jarang Bersosialisasi

"Asosiasi Psikologi Forensik yang akan menganalisis secara retrospektif autopsi psikologi," ujar dia.

"Karena nanti dari tulisan itu, dalam bahasa Inggris ya tulisannya, akan terlihat apakah memang ini adalah tulisan daripada jenazah, apa motivasinya."

"Intinya kami mengedepankan scientific crime investigation. Biar alat bukti yang mengarahkan apa yang kira-kira terjadi di TKP tersebut," imbuh dia.

Ada Secarik Kertas dan Dua Minuman

Jasad ibu dan anak, Harahapan (65) dan David Ariyanto (38), ditemukan tinggal kerangka di kediaman mereka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).
Jasad ibu dan anak, Harahapan (65) dan David Ariyanto (38), ditemukan tinggal kerangka di kediaman mereka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Di sekitar tempat jasad GAH dan DAW ditemukan, polisi juga menemukan secarik kertas berisikan dua nama, yaitu Stervin dan Ibu Katreen Harapan.

Selain nama, di kertas itu juga tertulis nomor telepon.

"Itu secarik kertas, hanya ada nama dan nomor HP," ungkap Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady, Kamis (7/9/2023) malam.

"Tidak ada keterangan lain," sambungnya.

Menurut Fuady, dua nama yang tertulis di secarik kertas itu adalah kerabat GAH dan DAW

Selain secarik kertas, polisi juga menemukan dua minuman di dekat jasad ibu dan anak itu.

Namun, Fuady belum bisa memastikan apa isi minuman tersebut.

"Nanti akan dari forensik yang akan menyimpulkan," ujarnya.

"Sementara itu akan kita uji di labfor, apakah itu minuman asli atau ada yang lain," lanjutnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Rumahnya di Cinere, Tinggal Kerangka

Terkait penyebab kematian, Fuady juga belum dapat memastikannya.

Pasalnya, belum diketahui apakah di tubuh GAH dan DAW ada luka atau tidak.

Penyebab kematian keduanya masih akan didalami lebih lanjut karena saat ditemukan, jasad mereka sudah dalam posisi membusuk.

Diduga, GAH dan DAW sudah meninggal selama lebih dari satu bulan.

"Kami tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi jenazah sudah posisi membusuk, sudah lama sekali."

"Sudah kurang lebih diperkirakan lebih satu bulan, sehingga nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyababnya seperti apa," bebernya.

Kronologi Jasad Ibu dan Anak Ditemukan

Rumah yang jadi TKP penemuan jenazah ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Rumah yang jadi TKP penemuan jenazah ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat. (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Penemuan jasad Grace dan David berawal saat warga curiga lantaran keduanya tak terlihat selama sekitar satu bulan.

Jafar selaku petugas keamanan, mengajak Ketua RT setempat, Sony, untuk mengecek kondisi Grace dan David, Kamis pagi.

Keduanya terkejut karena mencium bau busuk dari arah kamar mandi.

Mereka lantas melapor ke Polsek Cinere.

Polisi bersama warga setempat kemudian mengecek kamar mandi dan menemukan ibu-anak itu sudah menjadi kerangka.

Jasad Grace dan David ditemukan bersandar di dinding tembok kamar mandi.

Jasad keduanya baru dievakuasi pada Kamis malam pukul 18.30 WIB menggunakan ambulans menuju RS Polri Kramat Jati.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Rr Dewi Kartika/Annas Furqon Hakim, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas