Terungkap Sosok S dan K yang Tertulis di Kertas Kasus Ibu dan Anak Tewas di Depok
Polisi ungkap sosok S dan K yang tertulis dalam secarik kertas pada kasus penemuan jenazah GAH (64) dan DAW (38) di Cinere ternyata keluarga korban.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akhirnya mengungkap sosok S dan K yang sebelumnya ditemukan tertulis dalam secarik kertas pada kasus penemuan jenazah GAH (64) dan DAW (38) di Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023) lalu.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Samian mengatakan bahwa sosok S dan K diketahui merupakan keluarga dari dua jenazah tersebut.
"Masih keluarga korban," kata Samian ketika dihubungi, Minggu (10/9/2023).
Polisi pun kata Samian sudah meminta keterangan kepada kedua orang tersebut meski tak merinci apa saja yang digali dari S dan K.
Ia hanya menuturkan, bahwa keduanya dimintai keterangan untuk mendalami informasi mengenai GAH dan DAW.
"Sudah kami mintai keterangan, informasi terkait korban," jelasnya.
Sejauh ini, lanjut Saiman, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang termasuk keluarga dan orang-orang di sekitar rumah korban.
Selain itu pihaknya juga menemukan dua botol yang berisi cairan pada saat melakukan olah TKP.
"Kurang lebih 10 (orang diperiksa) dari keluarga dan dari lingkungan. Untuk carian yang didapatkan tentunya hanya kita ambil sampel, kita akan ujikan, apakah itu zat tertentu atau air biasa," ujarnya.
Terkait ditemukannya secarik kertas itu sebelumnya diketahui berdasarkan temuan awal pada saat pengungkapan adanya temuan jenazah GAH dan DAW.
Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady menerangkan bahwa di dalam secarik kertas itu terdapat nama dan sebuah nomor telpon.
"Itu kalau secarik kertas itu hanya ada nama dan nomor hp. Tidak ada keterangan lain," kata Fuady.
Terdapat Tulisan Berisi Pesan
Polda Metro Jaya menyatakan bahwa menemukan sebuah tulisan di lokasi penemuan jenazah ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023) kemarin.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa tulisan itu ditulis disebuah laptop yang diduga milik korban.