Dalam 2 Bulan Terakhir, Dua Polisi Bertugas di Jakarta Timur Meninggal Dunia Kena Serangan Jantung
Dua perwira menegah yang bertugas di wilayah Jakarta Timur meninggal dunia diduga karena serangan jantung.
Editor: Wahyu Aji
Untuk itu penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter jika terjadi gejala kesehatan yang muncul.
Beberapa Pertimbangan Saat Memilih Rumah Sakit untuk Penanganan Jantung
1. Kredibilitas rumah sakit: Pastikan rumah sakit yang dipilih memiliki sertifikasi atau akreditasi dari badan tertentu (seperti JCI/ KARS/ ISO) yang menunjukkan standar kualitas dan keselamatan yang tinggi.
2. Ketersediaan dokter spesialis jantung: Pastikan rumah sakit memiliki tim medis yang berpengalaman dan terlatih dalam merawat pasien dengan masalah jantung, baik dokter spesialis jantung maupun tim pendukung untuk penanganan jantung yang lengkap.
3. Fasilitas yang baik: Pastikan rumah sakit memiliki fasilitas yang memadai dan modern seperti laboratorium kateterisasi (Catheterization Lab), unit perawatan intensif jantung, ruang operasi jantung terkini, ruang perawatan jantung, dan lainnya.
4. Teknologi terkini: Pastikan bahwa rumah sakit memiliki peralatan yang cukup untuk mendeteksi masalah jantung, seperti EKG, ekokardiogram, CT Scan jantung, dan MRI jantung.
5. Lokasi: Pilihlah rumah sakit yang mudah diakses dan mudah dicapai oleh pasien atau keluarga pasien.
6. Reputasi: Baca ulasan dan pertimbangkan opini dari pasien atau keluarga pasien sebelumnya yang telah menggunakan layanan rumah sakit tersebut.
RS Jantung Diagram Siloam Cinere semua tindakan terkait dengan serangan jantung lengkap. Pelayanan jantung juga tersedia 24 jam.
“Jika seorang pasien mengalami serangan jantung, terdapat waktu sekitar 30 menit untuk penanganannya, di RS Jantung Diagram Siloam Cinere kesiapan untuk penanganan. Sehingga tidak memakan waktu lama, penanganan pasien serangan jantung dapat langsung ditangani oleh dokter dan tenaga medis lainnya,” ujar dr. Sidhi.
Dengan komitmen fast response time 3 menit setelah telepon diterima, tim gawat darurat responsif segera untuk menjemput panggilan agar peluang keselamatan pasien dapat tetap terjaga. (Tribunnews/TribunSolo)