Komnas PA Sebut Ibu Tenggelamkan Bayinya Alami Baby Blues, Depresi Rawat 3 Balita Sekaligus
Polisi telah memeriksa LN wanita yang diduga tega menenggelamkan seorang bayi ke dalam ember berisi air di wilayah Jakarta Selatan.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas Perlindungan Anak (PA) turut menangani peristiwa penenggelaman bayi oleh ibu kandungnya sendiri berinsial LN di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Penjabat Ketua Komnas PA, Lia Latifah mengatakan, bahwa pada Jum'at 13 Oktober 2023 lalu pihaknya telah mendatangi kediaman daripada LN dan bayinya.
"Jadi itu kemarin kita udah datang kesana ketemu ibunya, ibunya si bayi itu sudah ketemu," kata Lia saat dikonfirmasi, Selasa (17/10/2023).
Pada saat menggelar pertemuan itu, LN mengaku kepada Komnas PA bahwa dirinya mengalami syndrome baby blues.
Lia mengatakan, selain mengalami syndrome tersebut LN juga diketahui mengalami depresi.
Baca juga: Kerap Berselisih dengan Cesen, Marshel Widianto Curiga Istrinya Baby Blues
"Memang dia mengalami syndrome baby blues dan ada sedikit depresi pada saat didiagnosa awal," ujarnya.
Adapun penyebab LN mengalami baby blues dan depresi, lantaran kata Lia ibu tersebut harus t mengurus tiga anaknya sekaligus yang masih berusia balita.
Sementara itu, untuk bayi yang viral di sosial media itu, Lia mengatakan bahwa bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 3 bulan.
"Jadi kemarin tuh ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stress, mengalami kebingungan pada saat harus merawat 3 bayinya tersebut," sebut Lia.
Lebih lanjut, pada saat ditanya mengapa melakukan aksi keji tersebut, LN kata Lia mengaku hanya bercanda.
Lantaran alasan yang tidak masuk akal, kemudian pihak Komnas PA pun disebut Lia telah memperingati perbuatam yang dilakukan LN itu.
"Dia bilang si itu ibunya bilang itu bercanda. Tapi kemarin kami sudah sampaikan, itu bisa menyebabkan kematian," tegasnya.
Polisi Periksa LN Usai Tenggelamkan Bayinya