Ayah dan Balita di Koja Diperkirakan Telah Meninggal 10 Hari Sebelum Ditemukan: Ada Bekas Luka
Hasil autopsi terkini, luka pada jenazah balita tersebut termasuk berupa lebam-lebam
Editor: Erik S
Pada 18 Oktober, Hamka berkomunikasi dengan keluarganya soal sakit yang ia rasakan.
"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya, ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," ucap Gidion.
Keluhan korban soal sakit tenggorokan dikumpulkan pihak kepolisian dalam upaya penyelidikan kasus ini.
Proses autopsi yang dilengkapi dengan penelitian forensik lanjutan bakal terus dirampungkan kepolisian guna mengungkap apa sebenarnya yang membuat korban meninggal dunia.
"Ini kemudian kita harus melakukan uji kompetensi yang lain, antara lain adalah histopatologi forensik kemudian toksikologi forensik," jelas Gidion.
Adapun penemuan jasad ayah dan anak yang membusuk ini terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 9.00 WIB.
Baca juga: Penemuan Mayat Bapak & Balita di Koja, Tetangga Soroti Reaksi sang Istri: Kita Sempat Dobrak Rumah
Warga yang sudah mencium bau busuk lebih dari seminggu akhirnya memutuskan untuk mendobrak rumah korban didampingi aparat wilayah setempat.
Ketika masuk, warga mendapati ayah dan anak itu sudah tewas membusuk, sementara ibu dan anak sulung masih hidup namun kondisi kesehatannya memburuk.
Saat ini, ibu dan anak yang masih hidup juga masih menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis di RS Polri Kramat Jati
Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi: Ada Luka Lebam di Wajah Balita yang Tewas Membusuk Bersama Anaknya di Koja