5 Fakta Pegawai MRT Dibunuh saat COD Mobil, Motif Pelaku Terlilit Utang Rp3 M hingga Sosok Korban
Berikut fakta-fakta kasus pegawai MRT Jakarta tewas dibunuh saat COD mobil. Mulai motif pelaku hingga sosok korban.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nuryanti
"R sebagai yang memiliki Ide, IS eksekutor, dan JS sebagai penadah," katanya.
5. Motif pembunuhan
Titus melanjutkan pembunuhan yang dilakukan pelaku bermula saat R pura-pura hendak membeli mobil Fortuner milik korban.
R lantas mengajak korban untuk melakukan COD dengan ditemani pelaku lain, IS.
Singkat cerita, ketiganya bertemu dan pelaku R memberikan bukti transfer palsu.
Namun korban tidak langsung percaya begitu saja.
Proses jual beli pun batal dan korban diantar pelaku untuk pulang.
Di tengah perjalan, korban dianiaya dengan senjata tajam hingga tewas.
"Para melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban," kata Titus.
Baca juga: Detik-detik Kakek 73 Tahun di Blitar Bunuh Istri, Linggis dan Gerobak Dorong jadi Barang Bukti
Para pelaku kemudian membuang jasad korban di aliran Kanal Banjir Timur (KBT).
Sedangkan motif kasus ini dilatarbelakangi pelaku R yang terlilit utang.
"Motif dari para pelaku adalah ekonomi, yang mana saudara R memiliki utang Rp 3 miliar," tegas Titus.
Kini, R dan kawan-kawannya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketiganya dijerat Pasal 340 dan atau Pasal 338 dan atau Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman paling tinggi hukuman mati.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H/Annas Furqon Hakim/Siti Nawiroh/Bima Putra)(Kompas.com)