Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Pulang Hingga Menjelang Maghrib, Kakek Berusia 81 Tahun Tewas di Kebun Diduga Korban Pembunuhan

KAkek berusia 85 tahun diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab ditemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan berupa luka pada tubuh korban.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tak Pulang Hingga Menjelang Maghrib, Kakek Berusia 81 Tahun Tewas di Kebun Diduga Korban Pembunuhan
Kompas.com
Ilustrasi korban tewas - Tak kunjung pulang hingga menjelang waktu maghrib, I, seorang kakek berusia 81 tahun ditemukan tewas di kebun Kampung Cinangneng, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Rabu (22/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, CIAMPEA - Tak kunjung pulang hingga menjelang waktu maghrib, I, seorang kakek berusia 81 tahun ditemukan tewas di kebun Kampung Cinangneng, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Rabu (22/11/2023).

I diduga menjadi korban pembunuhan.

Sebab ditemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan berupa luka pada tubuh korban.

"Mengalami luka di bagian leher diduga akibat kekerasan benda tajam dan mengalami luka di jempol tangan kanan diduga akibat benda tajam," ujar Kapolsek Ciampea Kompol Suminto melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (22/11/2023).

Baca juga: Siswa SMA di OKU Selatan Sumsel Tewas Dibunuh Temannya: Pelaku Awalnya Cekcok dengan Sepupu Korban

Kompol Suminto mengatakan, awalnya anak korban mencari keberadaan sang ayah yang tak kunjung pulang hingga menjelang waktu maghrib.

"Saksi selaku anaknya mencari keberadaannya ke saung namun tidak ditemukan. Selanjutnya saksi mencari ke kebun dan sekira pukul 17.45 WIB ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang dan bersimbah darah," ujarnya.

Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Satreskrim Polres Bogor.

Siswa Tewas Dibunuh Teman

Berita Rekomendasi

Kasus pembunuhan juga terjadi dii Kabupaten OKU Selatan, Sumatra Selatan (Sumsel).

OW (16), siswa SMA tewas dibunuh teman satu sekolahnya, Y (16).

Lia Ambarwati, adik korban mengatakan pembunuhan itu berawal saat pelaku diduga mendatangi sepupu korban dengan tampang sinis.

Ia menceritakan jika pelaku selama di sekolah diduga tidak senang dengan sepupu korban.

Baca juga: Eks Dirut RSUD Dibunuh Suami, Jasadnya Ditemukan Terbakar Dikelilingi 7 Tabung LPG dan 8 Botol BBM

"Si pelaku ini merasa sepupu adik saya ini tidak senang melihatnya dari cara dia melihat, padahal kan setiap orang punya cara melihatnya sendir," kata Lia Ambarwati, dilansir dari Facebooknya, Selasa (22/11/2023).

Y kemudian datang ke sekolah dan mendorong sepupu OW.

Y kemudian memperingatkan sepupu OW agar berbicara biasa saja dan tidak sembari dorong-dorong.

Terjadilah aksi pengeroyokan antara pelaku dan sepupu dari korban.

Korban, satu sekolah dengan sepupunya itu, tak terima melihat pelaku melakukan penganiayaan.

"Adik saya tidak Terima sepupunya dilakukan semena-mena lalu dia merelai dan terjadilah keterlibatan perkelahian dengan adik saya," tulisnya.

Kedua pelajar SMA yang sempat cekcok saat berada di dalam sekolah didamaikan oleh pihak sekolah.

Namun pelaku yang belum terima lebih dulu pulang dan mengambil senjata tajam.

"Mungkin si pelaku masih tidak terima dan tercoreng harga dirinya karena perkelahian tersebut dan membuatnya melakukan rencana pembunuhan saat jam sekolah masih ada dia sempat pulang ke kosan nya mengambil sajam berupa pisau," kata Lia.

Pelaku yang sudah menyiapkan sajam lantas melangsungkan aksinya dengan mencegat korban dan sepupunya yang mengendarai sepeda motor.

Pelaku kemudian membacok korban yang berboncengan pulang dari sekolah itu.

Nahas saat di perjalanan, kedua korban yang kehilangan kendali menabrak seorang kakek tua hingga mengakibatkan kecelakaan.

"Adik dan sepupunya kehilangan kendali untuk menghindari sajam tersebut sehingga membuatnya kecelakaan menumbruk seorang kakek-kakek tua yang mendapatkan 6 jahitan di kepala atas kecelakaan tersebut," sambung Lia.

Kedua korban terpental dan sempat tak sadarkan diri.

Y kemudian secara membabi buta tega menancapkan pisau ke tubuh korban yang sudah tidak sadarkan diri.

Korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit itu dikabarkan meninggal dunia, dengan seorang kakek yang ditabrak.

"Pelaku dengan tega nya dan dengan mudah nya menancapkan sajam berupa pisau ke perut adik saha. atas kejadian ini ada 2 orang yang meninggal dunia. adik saya dan kakek2 tsb" tandasnya.

Penjelasan Polisi

Kanit Reskrim Polsek Banding Bripka Yos mengatakan, peristiwa itu adalah tindak penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Pelaku hingga saat ini masih buron.

"Masih tahap penyelidikan keberadaan pelaku dan sudah tiga kali dilakukan penangkapan namun pelaku masih belum bisa diketahui keberadaannya," terang Bripka Yos.

Sumber: (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani) (Sripoku/Alan Nopriansyah)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Seorang Kakek di Ciampea Bogor Ditemukan Tewas di Kebun, Diduga Korban Pembunuhan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas