Kronologi Panca Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Dibekap lalu Jasadnya Ditata, Diberi Mainan
Panca Darmansyah membunuh keempat anaknya di Jagakarsa secara bergantian, lalu jasadnya ditata rapi di atas kasur.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Febri Prasetyo
Tetangga keduanya, Titin (49), mengaku sempat melihat D babak belur usai dianiaya Panca.
Hal ini bermula saat adik Panca datang ke kontrakan pasangan suami istri itu untuk mengantar D ke tempat bekerja.
Karena tak ada respons, adik Panca lalu menendang pintu dan mengetahui kakak iparnya sedang dipukuli.
"Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor."
"Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu istrinya lagi digebukin Pak Panca," ungkap Titin, Kamis (7/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Bekap Mulut Korban, Panca Merekam Aksinya Membunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Mayat Tak Dikubur
Adik Panca lantas memanggil Titin untuk meminta pertolongan.
Saat itulah Titin melihat langsung kondisi D yang sudah babak belur.
Tak hanya itu, menurut Titin, D juga muntah darah akibat dipukuli Panca.
"Adiknya manggil ibu, 'tolong tolong katanya'. Ibu datang lah ke sana."
"Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," tutur Titin.
Setelahnya, keluarga D melaporkan Panca ke Polsek Jagakarsa atas dugaan KDRT.
Namun, Panca tak kunjung diperiksa.
Ia berdalih tak bisa meninggalkan keempat anaknya karena D dirawat di rumah sakit.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terungkap Cara Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anaknya, Mayat Tak Dikubur Malah Dikasih Mainan di Kasur
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)