Kronologi Panca Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Dibekap lalu Jasadnya Ditata, Diberi Mainan
Panca Darmansyah membunuh keempat anaknya di Jagakarsa secara bergantian, lalu jasadnya ditata rapi di atas kasur.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.com - Aksi pembunuhan yang dilakukan Panca Darmansyah (40) terhadap keempat anak kandungnya bermula dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang ia lakukan kepada sang istri, D, Sabtu (2/12/2023), karena merasa kecewa.
Akibat KDRT itu, D kemudian dirawat di rumah sakit.
Pihak keluarga D lantas melaporkan Panca kepada Polsek Jagakarsa pada Sabtu atas dugaan KDRT.
Namun, Panca urung diperiksa dengan dalih tak bisa meninggalkan keempat anaknya karena D dirawat di rumah sakit.
“Dugaannya seperti itu (KDRT). Hal ini didasari dari laporan polisi yang diterima Polsek Jagakarsa, Sabtu (2/12/2023) sore."
Baca juga: Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Pelaku Bekap Korban Bergiliran, Si Sulung Lihat Adiknya Dihabisi
"Polisi menerima laporan dengan terlapor Saudara P," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu malam (6/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
“Laporannya dari kakak D. Terlapornya P dan dia diduga melakukan KDRT."
“Istrinya dirawat sejak Sabtu. Makanya pas kami panggil untuk pemeriksaan, dia belum bersedia,” tandas Ade.
Di hari yang sama setelah Panca melakukan KDRT, ia sengaja mengunggah status WhatsApp untuk menutupi keberadaannya.
Lewat status itu, Panca berpura-pura sedang menumpang di rumah temannya.
"Sementara numpang di rumah teman, Kamis baru pulang," ujar pemilik kontrakan Panca, Asmoro Dwi Astuti, menirukan status WhatsApp Panca, Jumat (8/12/2023).
Sehari setelahnya, Minggu (3/12/2023), Panca ternyata membunuh keempat anaknya dalam rentang waktu pukul 13.00-14.00 WIB.
Berdasarkan pengakuannya, Panca membunuh keempat anaknya secara bergiliran, mulai yang terkecil, dengan cara dibekap.
"Pengakuan si pelaku, yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu per satu."