Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sadis, Dengan Sadar Panca Habisi Anaknya Satu Per Satu

Panca Darmansyah tersangka pembunuh empat anaknya sendiri mengungkap caranya menghabisi empat anak yang seharusnya ia sayangi tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sadis, Dengan Sadar Panca Habisi Anaknya Satu Per Satu
Tribun Jakarta
Postingan ibu dari 4 anak yang ditemukan tewas mengenaskan karena dibunuh ayahnya jadi sorotan. Wanita bernama Devnisa Putri itu membanggakan sosok pria yang bukan suaminya (kolase Facebook dan Tribun Jakarta) 

"Setelah 15 menit tidak bernapas, P bergantian terhadap korban berikutnya," jelasnya lagi.

Bahkan aksi sadis itu dilakukan oleh Panca Darmansyah saat anak-anaknya sadar dan tidak dalam kondisi tidur.

"Dalam kondisi sadar, penyekapannya pakai tangan," pungkasnya.

Ancaman Hukuman Mati

Tersangka kini menghadapi ancaman hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati.

AKBP Bintoro, mengungkapkan bahwa ancaman hukuman tersebut muncul setelah P diidentifikasi sebagai tersangka.

Khususnya dengan dugaan melanggar Pasal 338 jo 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana serta Undang-Undang Perlindungan Anak.

“Pada malam ini, Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menetapkan P sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan empat anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan,” ujarnya pada Jumat (8/12/2023) malam.

Berita Rekomendasi

Bintoro menambahkan bahwa pihaknya berhasil mengumpulkan bukti dari keterangan 12 orang saksi yang telah diperiksa.

“Keterangan saksi adalah salah satu bukti yang diperoleh. Sebanyak 12 orang saksi telah diperiksa oleh tim penyidik Polres Jakarta Selatan,” ungkapnya.

Istana Turun Tangan

Pihak Istana Negara ikut turun tangan dalam kasus pembunuhan empat anak oleh ayang kandung mereka.

Istana mengaku prihatin dan menyebut peristiwa memilukan itu sebagai sebuah peringatan adanya fenomena mental yang rapuh di tengah masyarakat.

Pihak Istana sudah mengirim utusan ke lokasi terjadinya peristiwa itu di Jagarsa, Jakarta Selatan.

Melalui juru bicara Kantor Staf Presiden, Erlinda, pihak Istana menyoroti masalah sosial dalam keluarga hingga akhirnya pembunuhan ini terjadi.

Menurut dia, Istana prihatin dan bertanya-tanya soal fenomena sosial yang sedang terjadi di tengah masyarakat saat ini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas