BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi dan Edukasi Manfaat Perlindungan Sosial pada Pengunjung Pasar
Tim BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Cabang Gambir jemput bola ke Pasar Petojo Ilir di Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat
Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
![BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi dan Edukasi Manfaat Perlindungan Sosial pada Pengunjung Pasar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sosialisasi-bpjs-di-pasar.jpg)
Selain strategi sosialisasi ke pasar-pasar, pihaknya juga melakukan pendekatan ke kalangan rantai pasok (supply chain) yaitu perusahaan-perusahan di sekitar. Bahwa ada orang-orang atau pekerja di sekitar mereka yang harus dilindungi dengan jaminan sosial ketenagakerjaan. Misalnya, asisten rumah tanggga, tukang kebun, pengasuh anak, buruh panggul, dan lainnya.
"Mari kita sejahterakan pekerja di sekitar kita dengan mengikutsertakan mereka ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan," ajak Mias.
"Dari sosialisasi masif yang kita lakukan dua hari ini, kita menemukan respons banyak masyarakat yang menjadi paham, oh, ada ya program begini, oh, kita juga bisa ternyata ikut jaminan sosial. Mereka sudah lebih aware untuk melindungi diri dengan program jaminan sosial, kita pun semakin terdorong menjemput bola," imbuhnya.
Saat ini, lanjut Mias, akuisisi kepesertaan juga semakin mudah karena BPJS Ketenagakerjaan telah mengembangkan inovasi JMO (Jamsostek Mobile). Aplikasi ini memudahkan masyarakat mendaftarkan diri mereka dan melakukan pembayaran melalui berbagai kanal, baik perbankan maupun nonperbankan yang sudah menjalin kerja sama.
Sebagai gambaran, menurut Mias terdapat sekitar 339.000 pekerja sektor informal di wilayah BPJS Ketenagakerjaan Gambir. Mereka mencari nafkah di sektor domestik misalnya sebagai asisten rumah tangga dan baby sitter.
Dalam kesempatan lainnya, Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus, Iswandhi Simanjuntak terjun langsung menyosialisasikan program dan manfaat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan khususnya untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Iswandy mengatakan sosialisasi tersebut merupakan upaya BPJS Ketenagakerjaan mencapai target 70 juta pekerja peserta se-Indonesia di 2026.
Menurut Iswandy, banyak peserta atau pekerja di pasar yang selama ini belum terjangkau.
"Jadi kami tim BPJS Ketenagakerjaan melakukan kunjungan ke Pasar Petojo Ilir ini dalam rangka melakukan edukasi dan sosialisasi program ketenagakerjaan," kata Iswandy di lokasi.
Iswandy menuturkan para pekerja pasar semisal pedagang pasar, tukang bajaj, tukang potong ayam, kuli panggul dan lain sebagainya perlu pendekatan khusus.
Menurut Iswandy, para pedagang sangat antusias mendaftarkan diri menjadi peserta. Iswandy menuturkan sejumlah manfaat akan diterima para peserta Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).
Besaran iuran menjadi peserta JKK dan JKm adalah 16.800. Jika ditingkatkan berikut Jaminan Hari Tua (JHT) maka iurannya ditambah Rp20 ribu atau total menjadi Rp36.800.
"Kenapa ada tambahan Rp20 ribu? Karena ada tabungan jaminan hari tua, tabungan kita ini tidak ada potongan-potongan, justru di bulan ke-13 akan bertambah," beber Iswandy.
Dengan menjadi peserta, lanjut Iswandy, para pekerja pasar akan terjamin keselamatannya saat kerja.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of
![asia sustainability impact consortium](https://asset-1.tstatic.net/img/lestari/esg-regional.png)
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.