Terkuak Kehidupan Pilu Korban Rudapaksa Ayah Kandung di Tangsel, Sehari hanya Sekali Makan
FN biasanya akan membawa makanan enak yang diberikan oleh temannya di sekolah agar bisa makan bersama keluarganya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Remaja korban pemerkosaan ayah kandung di Tangerang Selatan ternyata selama ini hidup prihatin.
Korban FN (17) bersama ibu, kakak, dan adiknya selama ini hanya makan sehari sekali.
"Kita makan malem doang," kata ibunda FN, S dikutip dari Youtube Pratiwi Noviyanthi, Kamis (14/12/2023).
Hal itu sontak membuat Novi kaget.
"Kita udah biasa," jawab FN.
Meski saat ini sudah ada banyak makanan dari Novi, S dan anak-anaknya tetap makan hanya satu kali sehari.
Baca juga: 4 Anak Punk Pelaku Rudapaksa Siswi Kelas 6 SD di Indramayu Ditangkap, Tersangka di Bawah Umur
"Walaupun kita laper, udah nanti aja kak, sayang buat besok lagi. Biar anak juga belajar, nyari duit itu susah," jelas S.
FN biasanya akan membawa makanan enak yang diberikan oleh temannya di sekolah agar bisa makan bersama keluarganya.
"Pengen makan bareng adek.
Dari kecil diajarin buat hidup sederhana, gak boleh manja," kata S.
Mendengar cerita S, Novi sampai tarik napas.
S juga mengaku sering makan hanya dengan nasi dan garam atau membeli beras setengah liter.
Lahirkan Anak secara Normal
Aktivis Perempuan, Pratiwi Noviyanthi mengatakan korban FN telah melahirkan bayi secara normal di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan pada Jumat (1/12/2023).
Pratiwi menerangkan pada Kamis (30/11/2023) malam, ibu korban melihat MN kontraksi dan membawanya ke RSUD Pesanggrahan untuk dicek.