6 Fakta Remaja yang Tangannya Putus Akibat Tawuran di Jakarta: Ternyata Anak Perwira Polisi
Dari rekaman video, tampak para pelaku saling serang menggunakan celurit, parang, hingga katana di bawah Flyover Pasar Rebo.
Editor: Hasanudin Aco
Kini, YA menyerahkan kasus tawuran yang melibatkan anaknya kepada polisi.
Ia menerima apapun sanksi yang diterima anaknya.
"Biarkan peristiwa ini menjadi pelajaran buat anak saya," katanya.
Tawuran ini terjadi tak hanya sekali saja. Sudah beberapa kali terjadi.
2. Penggerak Tawuran Diburu Polisi
Polisi menangkap para pelaku tawuran bersenjata tajam tersebut berinisial AM (17), AP (16), RA (15) dan PA (15).
Penggerak tawuran berinisial FAA (16) masih dalam pengejaran.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebut motif di balik tawuran bermula dari saling ejek.
Sementara senjata tajam mereka peroleh dari pasar daring sekitar Rp 300 ribu. Salah satunya celurit sepanjang 1,2 meter.
Karena pelaku dan korban semua berada di bawah umur, mereka harus mengikuti proses peradilan anak.
Mereka dititipkan di Sentra Handayani Bambu Apus, Jakarta Timur, sembari menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
3. Menyesal
DSS (usia 18 tahun) korban tawuran yang tangannya putus itu kini menyesal ikut tawuran.
Pasalnya, DSS dalam waktu dekat ini disebut bakal menjalani tes masuk Akademi Kepolisian (Akpol).