6 Fakta Remaja yang Tangannya Putus Akibat Tawuran di Jakarta: Ternyata Anak Perwira Polisi
Dari rekaman video, tampak para pelaku saling serang menggunakan celurit, parang, hingga katana di bawah Flyover Pasar Rebo.
Editor: Hasanudin Aco
Setiap kali bertemu dengan Deden, korban selalu menyapanya.
Hal serupa dikatakan oleh Riki (17), bukan nama sebenarnya, yang merupakan teman kecil korban.
"Anaknya pendiam dan enggak banyak tingkah, enggak tengil kalau pakai bahasa gaulnya," ujar Riki yang merupakan anak Deden dikutip dari Kompas.com.
Namun, Riki tidak tahu bagaimana tabiat DSS di luar lingkungan mereka. Deden melanjutkan, korban juga suka bermain futsal sebagai penjaga gawang.
DSS juga bertubuh tinggi dan besar sehingga memudahkannya menjaga gawang.
6. Operasi penyambungan tangan
DSS telah menjalani operasi penyambungan tangan. Operasi dilakukan untuk kedua tangannya yang ikut ditebas pelaku tawuran lainnya.
Kini, DSS masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Berdasarkan keterangan Deden, DSS sudah sadar usai dibius untuk operasi penyambungan tangan.
Deden sudah menyambangi RS Polri Kramatjati, tempat DSS dirawat, Selasa (30/1/2024) malam. Namun, ia belum berani menemui korban secara langsung.
Deden masih mengkhawatirkan kondisi DSS yang sudah dikenalnya sejak lama. Deden merasa belum siap untuk menemui DSS dengan kondisinya saat ini.
Meski begitu, ia menyempatkan diri untuk mengobrol dengan keluarga korban. Berdasarkan keterangan mereka, alat bantu pernapasan yang sebelumnya dipakai DSS akan dilepas.
"Diajak ngobrol baru sekarang nyambung, kemarin-kemarin belum," ucap dia.
Sumber: Tribun Jakarta/Kompas.com