Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasutri Tukang Keripik Jadi Korban Salah Tangkap Polisi di Cileungsi, IPW: Ada Kesalahan Prosedur

Indonesia Police Watch (IPW) turut menyoroti insiden salah tangkap yang dilakukan oknum polisi di Cileungsi, Bogor sebut ada kesalahan prosedur.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pasutri Tukang Keripik Jadi Korban Salah Tangkap Polisi di Cileungsi, IPW: Ada Kesalahan Prosedur
Istimewa
Polisi salah tangkap pelaku pencurian di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, korbannya pasutri penjual keripik. Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai, kurangnya profesionalisme aparat kepolisian dan ada kesalahan prosedur. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Indonesia Police Watch (IPW) turut menyoroti insiden salah tangkap yang dilakukan sejumlah oknum polisi di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Oknum Polisi tersebut melakukan salah tangkap, korbannya pasangan suami istri penjual keripik yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU wilayah Cileungsi.

Pasutri ini dituduh sebagai sindikat perampokan yang terjadi di Kabupaten Bogor.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai, kurangnya profesionalisme aparat kepolisian membuat kejadian tersebut kembali terulang.

"Tentunya ini menjadi tanggungjawab pimpinannya dalam hal ini Kasat Reskrim dan Kapolres," kata Sugeng Teguh Santoso saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Minggu (11/2/2024).

Menurutnya, kejadian ini diduga ada kesalahan prosedur, sehingga terjadi hal tersebut.

"Inikan dalam proses penyidikan, tapi penyidik tidak dapat mengeditifikasi identitas pelaku. Kalau tertangkap tangan tidak perlu dengan surat perintah penangkapan," kata dia.

Berita Rekomendasi

"Kalau ini sebenarnya ada kesalahan prosedur, apakah mereka membawa surat perintah penangkapan?, karena ini kan pengembangan kasus harusnya bisa diidetifikasi," lanjut Sugeng menegaskan.

Baca juga: Emak-emak di Cibinong Berburu Kumpulkan Bambu Sisa APK:  Lumayan Bisa Buat Kursi 

Ia berharap, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro segera melakukan pembinaan kepada anggotanya perlu ditekankan agar kasus salah tangkap ini tak terulang.

"Kapolres harus melakukan pengawasan dan pembinaan," kata dia.

Anggota Dicopot

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro meminta maaf atas kesalahan anggotanya yang salah tangkap pelaku kejahatan di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Akibat kecerobohan yang dilakukan oleh anak buahnya, bukan pelaku kejahatan yang diringkus, melainkan tukang keripik yang sedang mengantre di SPBU bersama istrinya di dalam sebuah mobil.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan saya bertanggungjawab," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (10/2/2024).

Bahkan, ia pun mengaku sudah memberikan sanksi tegas terhadap anggotanya yang melakukan kelalaian sehingga merugikan warga sipil yang tak bersalah itu.

"Sudah saya copot semua yang terlibat," tegasnya.

Korban Ditodong Pistol

Sebelumnya viral video pasangan suami istri jadi korban salah tangkap di Cileungsi, Bogor.

Insiden salah tangkap ini terjadi disebuah SPBU di Jalan Raya Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Penjelasan Kasat Reskrim Polres Bogor Terkait Salah Tangkap Suami Istri di SPBU

Saat itu, Subur dan istrinya tengah mengisi bensin mobilnya di SPBU tersebut pada Rabu (7/2/2024) siang. 

Namun, tiba-tiba datang sejumlah oknum polisi berpakaian preman dan langsung menyergap Subur dan istrinya.

Bahkan, video polisi melakukan salah tangkap pun viral di media sosial.

Subur bercerita, saat itu ia bersama istrinya hendak berjualan ke pasar.

"Awalnya saya mau jualan keripik ke pasar dan mau mengisi bahan bakar ke SPBU," kata dia dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Iinstagram Memomedsos.

Ia dan sang istri Titin pun kaget tiba-tiba ada yang menggedor pintu dan kaca mobilnya.

"Tiba-tiba saya digedor sama seorang anggota. Namun, tidak tahu pastinya. Dia mengeluarkan senjata. Katanya saya sindikat perampokan, terus tangan saya diikat," lanjut korban salah tangkap.

Baca juga: Kisah Pedagang Keripik Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Disergap Saat Antre BBM di SPBU

Saat itu, sempat memaksanya mengakui hal yang tak pernah diperbuatnya.

"Saya dipaksa mengakui. Terus akhirnya saya ditinggal begitu saja. Saya lapor ke Polsek Cileungsi. Dibuatkan laporan dahulu sama permintaan maaf dari kepolisian," ujar Subur didampingi Titin, istrinya yang menjadi korban salah tangkap.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kasus Salah Tangkap Tukang Keripik di Bogor Disorot, IPW Pertayakan Penangkapan Tanpa Surat Perintah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas