Dugaan Pelecehan di Universitas Pancasila, Korban Sempat Lapor ke Kampus tapi Tak Direspons
Dugaan kasus pelecehan seksual terjadi di Universitas Pancasila. Rektor berinisial ETH dilaporkan pegawai wanitanya ke Polda Metro Jaya.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pegawai wanita di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan berinisial RZ mengaku dilecehkan rektor pada Februari 2023.
Wanita yang menjabat sebagai Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada Senin (12/2/2024).
Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH akan dipanggil Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan pada Senin (26/2/2024).
Kuasa hukum korban, Amanda Manthovani mengatakan kliennya membuat laporan ke polisi lantaran laporan ke pihak kampus tidak direspons.
RZ sempat memberikan surat ke pihak kampus agar kasus pelecehan yang dialaminya dapat ditindaklanjuti.
Namun setelah setahun berlalu, kasus tersebut tak juga diselesaikan.
"Dia awal mulanya sudah memberikan surat kepada pihak yayasan tapi tidak direspons, tidak direspons sama sekali."
"Sudah pernah juga setelah surat masuk beberapa minggu, sudah ditanyakan juga di-follow up. Gak pernah ada jawaban sampai sekarang," paparnya, Minggu (25/2/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Bahkan, korban sempat dimutasi dari jabatannya lantaran membuat laporan kasus pelecehan.
"Menindaklanjuti kejadian itu, korban yang merasa dirugikan akhirnya membuat laporan di Polda Metro Jaya," tegasnya.
Sementara itu, Kuasa hukum ETH, Raden Nanda Setiawan mengaku sudah menerima surat panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya.
Baca juga: Fakta Rektor Universitas di Jaksel Diduga Lecehkan 2 Pegawai: Kronologi hingga Korban Lapor LPSK
Ia belum dapat memastikan kliennya menghadiri pemeriksaan yang dijadwalkan pada hari ini.
"Surat sudah diterima. Iya (belum dipastikan). Kami belum ada info lebih lanjut," tuturnya.
Raden Nanda Setiawan menyatakan laporan yang dibuat RZ janggal lantaran tidak ada bukti yang kuat.