Terungkap Indriana Dewi Eka Punya 3 Impian, Punya Bangun Masjid, Rumah hingga Belikan Ibunya Pajero
Cita-cita yang ditulis menggunakan spidol berwarna pink kini mulai tampak pudar seiring berjalannya waktu tapi asa dan semangat Indriana tak pudar
Editor: Eko Sutriyanto
Katanya dipinjam pacarnya, tapi dikasih sama BPKB-nya," kata Eko Sudiyanto di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Hingga kini pun tidak diketahui pasti keberadaan unit mobil Honda Brio yang dibeli Indriana Dewi Eka dari hasil kerja keras sebagai marketing pada satu perusahaan di Jakarta tersebut.
Diharapkan hasil penyidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Barat lah yang nantinya dapat mengungkap kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka secara utuh.
Pasalnya berdasar hasil penyidikan sementara terdapat barang Indriana yang dijual pelaku, sehingga selain pasal pembunuhan mereka dijerat Pasal pencurian disertai kekerasan.
"Ada warga yang bilang sudah dijual, tapi saya enggak tahu pasti.
Pokoknya itu mobil belum lama dibeli, sekitar tahun 2022 dibeli. Biasa diparkir dekat kantor kelurahan," ujar Eko.
Tidak hanya terkait materi, pada dua bulan sebelum pembunuhan terjadi Indriana Dewi Eka pun sempat berbaik hati menolong Didot Alfiansyah hingga dapat bekerja pada divisi dan perusahaan yang sama.
Tapi kebaikan hati Indriana Dewi Eka tersebut justru dimanfaatkan, karena selama menjalin hubungan saja Didot Alfiansyah tidak pernah menunjukkan adab yang baik bahkan terhadap keluarga Indriana.
Selama lima bulan berpacaran, Didot Alfiansyah kerap terlihat hanya Indriana Dewi Eka ingga ujung gang menuju unit kontrakan atau bahkan hanya sebatas kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara.
Didot bahkan tidak pernah terlihat singgah ke unit kontrakan sederhana berukuran sekitar 4X2 meter yang dihuni Indriana bersama orangtuanya, Mohamad Roi dan Endang Tatik.
"Saudara dari ibunya pernah cerita ketika bapaknya ngojek di Gambir, ya biasa saja kayak enggak kenal. Berarti kan sudah ketahuan memang punya gelagat enggak baik," tutur Eko.
Dibunuh di Bogor
Pada Selasa (20/2/2024) Didot Alfiansyah dan Reza pura-pura mengajak korban pergi jalan-jalan dari Jakarta ke Sentul, Bogor, menggunakan mobil Avanza yang disewa.
Ketika tiba di kawasan Bukit Pelangi Sentul, Reza menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit sampai korban tewas.