Polisi Tangkap 18 Pelaku Tawuran 2 Kelompok yang Menggunakan Bom Molotov di Sawah Besar
Lebih lanjut Dhanar pun kemudian membantah jika bentrok itu dilakukan oleh kelompok gangster.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi berhasil menangkap 18 orang yang diduga terlibat aksi saling serang menggunakan bom molotov hingga busur panah di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2024) dini hari kemarin.
Kapolsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan ke-18 orang itu ditangkap usai Tim Gabungan Reserse Polsek Sawah Besar dan Reserse Polres Metro Jakarta Pusat melakukan penyelidikan usai pecahnya bentrok tersebut.
Mereka kata Dhanar ditangkap pada Rabu 13 Maret 2024 hari ini.
"Tim telah mengamankan 18 orang pelaku yang diduga melakukan tawuran di Jalan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat yang viral di sosial media beserta barang buktinya," kata Dhanar saat dikonfirmasi, Rabu (13/3/2024).
Lebih lanjut Dhanar pun kemudian membantah jika bentrok itu dilakukan oleh kelompok gangster.
Baca juga: Malam Pertama Ramadan Malah Tawuran Sarung, Kapolsek Koja: Cuma Anak-anak Iseng
Dia menjelaskan bahwa dua kelompok pemuda itu merupakan warga yang berada di RW dekat lokasi tawuran tersebut.
"Saat ini 18 orang pelaku terduga tawuran sudah diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Beredar video viral yang memperlihatkan aksi penyerangan diduga dilakukan oleh sekelompok gangster di wilayah Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Adapun dalam narasi video viral yang diunggah oleh akun instagram @lensa_berita_jakarta itu dijelaskan bahwa kelompok diduga gangster menyerang pemukiman warga dengan menggunakan busur panah hingga bom molotov.
Tampak dalam video terdapat beberapa orang yang menenteng senjata tajam hingga panah melakukan penyerangan terhadap warga yang ada di lokasi.
Selain itu di lokasi tersebut juga terlihat nyala api yang diduga berasal dari lemparan bom molotov.
Terkait hal ini, Kapolsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie membantah bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh kelompok gangster.
Ia menjelaskan bahwa insiden itu merupakan aksi saling serang yang dilakukan oleh dua kelompok pemuda yang berasal dari RW di sekitar lokasi.
"Bukan gangster, (tapi) pertikaian pemuda di sekitar RW setempat," kata Dhanar ketika dikonfirmasi, Selasa (12/3/2024).
Meski begitu dikatakan Dhanar bahwa belum ada yang diamankan oleh pihaknya terkait kejadian tersebut.
Ia menjelaskan lantaran saat ini polisi masih melakukan penyelidikan pasca bentrokan yang terjadi pada Selasa (12/3/2024) dini hari itu.
"Belum ada yang diamankan sementara ini, masih proses lidik," pungkasnya.