Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Amankan 1.640 Lokasi di Jakarta saat Perayaan Hari Raya Idulfitri, Antisipasi Teror Bom

Polda Metro gelar Operasi Ketupat Jaya 2024 mulai 4-16 April 2024 dalam rangka pengamanan jelang Hari Raya Idul Fitri 1445H dan antisipasi teror bom.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Polisi Amankan 1.640 Lokasi di Jakarta saat Perayaan Hari Raya Idulfitri, Antisipasi Teror Bom
via TribunWiki
Ilustrasi terorisme. Polda Metro Jaya bakal menggelar Operasi Ketupat Jaya 2024 mulai 4-16 April 2024 dalam rangka pengamanan jelang Hari Raya Idul Fitri 1445H termasuk antisipasi teror bom. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal menggelar Operasi Ketupat Jaya 2024 mulai 4-16 April 2024 dalam rangka pengamanan jelang Hari Raya Idulfitri 1445H.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan nantinya pihaknya akan mengamankan 1.604 lokasi di Jakarta dan sekitarnya.

"Rakor lintas sektroral dalam rangka kesiapan Operasi Kepolisian Ketupat Jaya 2024 dengan sasaran mengkuti orang, barang, tempat maupun kegiatan di 1.640 lokasi selama 13 hari," kata Karyoto saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Karyoto menjelaskan dalam operasi tersebut terdapat 4.105 personel gabungan yang terdiri dari 3.514 personel Polri, 100 personel TNI dan 491 personel Pemerintah Daerah (Pemda).

Dia mengatakan ribuan personel tersebut bertujuan untuk menberikan rasa aman, nyaman dan kelancaran lalu lintas kepada masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Karyoto pun menyebut ada sejumlah kerawanan yang harus diwaspadai dan diantisipasi saat pengamanan tersebut yang satu di antaranya adalan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2024.

"Yang kedua, operasi rawan, Bandara, Terminal, Pelabuhan, Stasiun, dan tentunya juga rumah-rumah kosong yang ditinggalkan oleh masyarakat yang melakukan mudik, pusat-pusat perbelanjaan dan perbankan, kejahatan konvensional, curat, pncurian malam hari, copet, dan lain-lain," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, kata Karyoto, juga menyinggung pihak akan memberikan pengamanan dan pelayanan di tempat-tempat wisata yang akan dipadati pengunjung setelah Lebaran.

"Nah ini tentunya hal yang sedikit saya singgung, bagaimana kita memberikan pelayanan kepada masyarakat tentang kesehatan. Teror bom atau sabotase serta bencana alam," jelasnya.

Baca juga: Menko Polhukam Koordinasikan Pengamanan Paskah, Mudik hingga Lebaran

Dalam hal ini, Karyoto mengatakan pihaknya dan stakeholder terkait tidak bisa bekerja sendiri tanpa mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

"Menyikapi sejumlah kerawanan tersebut diperlukan komitmen, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik, diantara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan termasuk pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat lainnya demi terwujudnya kondisi Kamtibmas sebagaimana yang kita harapkan," jelasnya.


193 Juta Masyarakat Diprediksi Akan Mudik

Untuk informasi, Pemerintah memprediksi jumlah pemudik pada 2024 diprediksi akan meningkat sekitar 50 persen dibandingkan tahun 2023.

Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (Menko PMK), Muhadjir Effendy setelah melakukan Rapat Koordinasi (rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).

“Jumlah pemudik berdasarkan hasil survei diprediksi akan sekitar 193 juta atau terdapat kenaikan 50 persen dibanding mudik tahun lalu,” kata Muhadjir.

Dia mengatakan dalam hal ini, pemerintah memprediksi jika puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 5 sampai 8 April 2024.

Sementara untuk arus balik Lebaran diperkirakan akan terjadi pada 13 hingga 16 April 2024.

Baca juga: Polri Minta Pemudik Titip Kendaraan hingga Lapor Rumah Kosong ke Kantor Polisi Terdekat

Di sisi lain, Polri akan menggelar Operasi Ketupat guna melakukan pengamanan saat mudik Lebaran 2024 yang digelar mulai 4-16 April 2024.

Nantinya akan ada 155.165 personel gabungan  yang terdiri 1.150 personel Mabes Polri, 85.046 personel Polda wilayah, hingga 68.969 personel instansi terkait.

Selanjutnya, untuk menjaga keamanan dan keselamatan para pemudik, Polri juga bakal mendirikan 5.784 pos pengamanan hingga pelayanan.

Di samping itu, dalam operasi tersebut personel juga akan melakukan pengamanan di sejumlah tempat ibadah hingga pariwisata.

Adapun pengamanan dilakukan untuk Masjid ada di 68.611 lokasi, Terminal sebanyak 1.054 lokasi, Pelabuhan sebanyak 792 lokasi, Bandara sebanyak 317 lokasi, Stasiun Kereta Api sebanyak 414 lokasi, Pasar atau pusat belanja sebanyak 4.398 lokasi, dan Obyek wisata sebanyak 5.165.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas