Calon Pembeli Tusuk Penjaga Toko hingga Tewas: Emosi Dengar Kata Kasar Usai Disuruh Lepas Sandal
Kapolsek mengatakan pelaku tersinggung karena korban mengucapkan kata-kata kasar. Pelaku kemudian mengambil pedang mirip katana dari mobilnya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Tidak terima ditegur masuk ke toko menggunakan sandal, DN (43) membunuh Resy Ariskat (43) pada Senin (1/4/2024).
Resy tewas akibat ditusuk DN menggunakan senjata tajam diduga samurai. Resy diketahui adalah penjaga toko busana di Jalan Borobudur, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.
Berdasarkan keterangan saksi yang diterima polisi, korban yang sedang menjaga toko busana itu tengah mengepel lantai toko busana.
Baca juga: Pembunuhan Penjaga Toko di Tangerang, Pelaku Kabur Pakai Mobil dan Tabrak Sejumlah Kendaraan
Saat itu, DN pun datang masuk ke toko dengan menggunakan sendal.
Menyadari itu, Resy Ariskat berusaha menegur DN, namun DN merasa tak terima atas teguran yang disampaikan oleh Resy itu.
"Kemudian korban dan pelaku cek cok mulut dan dilerai oleh saksi, kemudian pelaku langsung mengambil sejenis senjata tajam (diduga samurai) dari dalam mobil putih jenis yaris Toyota," ujar Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil, Selasa (2/4/2024)
Pelaku yang kesal langsung menuju mobilnya dan mengambil senjata tajam lalu menusuk korban sebanyak 1 kali.
Setelah melakukan perbuatan itu DN pun berusaha melarikan diri dengan masih memegang senjata tajam.
Beberapa warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut pun sempat berusaha untuk menangkap pelaku.
Hanya saja, pelaku mengacam warga yang menghalanginya untuk kabur dengan senjata tajam yang dipegang.
Sementara korban meninggal dunia langsung diamankan ke Rumah Sakit Umum Tangerang, Banten, Sedangkan pelaku berhasil ditangkap beberapa saat setelah kejadian tersebut.
Baca juga: Penjaga Toko Baju di Kelapa Dua Tewas Diduga Ditusuk Samurai, Pelaku Sempat Kabur lalu Serahkan Diri
"Tim gabungan Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan bersama Polsek Kelapa Dua sudah berhasil mengamankan pelaku. Seorang perempuan inisial DN," katanya.
Penjelasan Kapolsek
DN awalnya ingin membeli baju di toko busana tersebut.
Namun, DN urung beli baju karena keburu tersinggung disuruh lepas sepatu.