Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Datangi Bengkel di Puncak Karena Getok Harga saat Lebaran, Jasa Ganti Ban Serep Rp 200 Ribu

Baru-baru ini sebuah bengkel di Puncak, Kabupaten Bogor menggetok harga jasa ganti ban serep Rp 200 ribu, polisi langsung datangi bengkel viral itu.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Polisi Datangi Bengkel di Puncak Karena Getok Harga saat Lebaran, Jasa Ganti Ban Serep Rp 200 Ribu
ist
Baru-baru ini sebuah bengkel di Puncak, Kabupaten Bogor menggetok harga jasa ganti ban serep Rp 200 ribu, polisi langsung datangi bengkel viral itu. 

"Nah, sudah dicek semua, ternyata bannya benjol-benjol di belakang sebelah kanan. Akhirnya diganti," imbuhnya.

Setelah diganti, pemilik mobil tersebut kemudian meminta tolong untuk mengecek semua ban.  

"Akhirnya didongkrak, digoyang-goyangin, dibuka semua, dibersihkan semua, termasuk kampasnya udah bersih, selesai," ujarnya.

Ia mengaku, saat itu pemilik bengkel pun menanyakan biaya jasa ganti ban serep tersebut.

Pihak bengkel kemudian memberi kuitansi dengan tertera biaya Rp200.000  

Pemilik mobil, kata Muryanto, langsung membayar dan tidak keberatan saat itu.

Muryanto mengatakan, jika pemilik mobil menawar, maka harganya bisa dikurangi.

Berita Rekomendasi

"Kalau misalkan bilang punya cuma Rp 150.000, nawar, kan bisa dikurangi," ucap Muryanto.

Baca juga: Pemudik Kena Getok Harga di Rest Area Tol Cipali: Beli 2 Porsi Ayam dan Minum Seharga Rp 155 Ribu

Muryanto menuturkan, jasa mengecek dan mengganti ban sudah selesai semua.

Saat itu, si pemilik mobil tidak merasa keberatan.  

Menurutnya, pekerjaan jasa ganti ban serep dan pemeriksaan kaki-kaki mobil lumayan berat bagi para montir di bengkel tersebut.

"Iya, diperiksa semua. Orangnya (pemilik mobil) juga enggak bilang apa-apa dan langsung bayar, enggak nawar. Ternyata kalau dicek ke bengkel lain pun seperti itu harganya. Permintaan dari pemilik mobil tersebut, tolong, Pak, dicek semua. Masalah harga sebenarnya masih bisa nego. Kalau misal kan cuman ganti ban doang, ya kasih Rp20.000," terangnya.

Setelah kejadian itu viral, Muryanto mengaku pihak kepolisian datang ke lokasi untuk mengetahui dugaan kasus getok harga jasa bengkel.

"Tadi polisi juga datang karena ingin tahu masalah dari awal sampai akhir aja. Mereka juga mengimbau dan saya pun klarifikasi seperti apa masalah dari awal sampai akhir," jelasnya.

Keterangan Polisi

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas