Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Kesit Budi Handoyo dan Theo Muhamad Bersaing dengan Iqbal Irsyad - Berman Kandidat Pemimpin PWI Jaya
Duet Kesit Budi Handoyo dan Theo Muhamad Yusuf bersaing dengan pasangan Muhammad Iqbal Irsyad -Berman Nainggolan kandidat pemimpin PWI Jaya
Penulis: Toni Bramantoro
Tempat/Tgl.lahir: Yogyakarta, 21 Juli 1963.
Pendidikan:
S1 Muhammadiyah Jkt
S2 Unpad Bandung, 2005
S3 Univ Pasundan, Bandung.
Riwayat pekerjaan:
1991 : Wartawan Harian Ekonomi Neraca
1992 : Wartawan Kantor Berita Antara, jabatan kepala pemberitaan ekonomi mikro dan terakhir Direktur Investasi Dana Pensiun Antara.
-Penguji UKW PWI Pusat.
-Anggota Dewan Kehormatan PWI Jaya 2019-2024, sebelumnya pernah sekertaris PWI Jaya selama 2 periode.
Visi dan Misi:
-Mewujudkan Wartawan Indonesia yang beretika tinggi, membangun sinergi DK dan pengurus PWI Jaya untuk terus melakukan pelatihan dan pendidilan soal Kode Etik dan Perilaku;
-Memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada para anggota PWI Jaya di masing-masing koordinatoriat;
-Memastikan para pemegang kartu KTA dan kartu UKW memahami soal kode etik dan perilaku;
-Melakukan koordinasi dengan DK pusat terkait penegakan sanksi bagi para anggota yang menyimpang.
Muhammad Iqbal Irsyad
Dalam visinya, Iqbal ingin menjadikan PWI DKI Jakarta sebagai wadah dan rumah besar anggota PWI DKI Jakarta yang berkualitas, berintegritas, berdampak bagi pemerintah serta masyarakat dalam ekosistem informasi yang sehat dan dengan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik PWI, memperjuangkan kebebasan pers juga hak-hak wartawan di era digital ini.
Baca juga: Usai Kesit Dan Theo, Kini Giliran Iqbal Irsyad-Berman Nainggolan Sampaikan Visi Dan Misinya
Dalam pemaparan Misi, Iqbal ingin meningkatkan kualitas, kuantitas dan integritas wartawan anggota PWI.
Selain itu, Iqbal ingin memperjuangkan kebebasan pers dan perlindungan hak-hak wartawan serta memajukan peran PWI dalam mendukung pembangunan dan kepentingan masyarakat.
Selain itu, mengembangkan kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk meningkatkan profesi wartawan dan kualitas pemberitaan serta mendukung pengembangan teknologi dan inovasi dalam praktik Jurnalistik, serta mendorong adopsi strategi digital yang efektif.
Juga membangun solidaritas anggota PWI DKI Jakarta dengan memperkuat kelembagaan, pendidikan, advokasi, kesejahteraan, dan kepedulian sosial, demi menciptakan organisasi pers yang profesional, mandiri, dan bermartabat.
Memperbesar organisasi PWI DKI Jakarta melalui orientasi berkala, dengan tetap menjaga standar kualitas anggota melalui proses seleksi yang ketat, sehingga anggota PWI Jakarta memiliki SDM yang unggul dan dapat diandalkan di masa depan.
"Membentuk anggota PWI DKI Jakarta yang kompeten dan memegang teguh prinsip-prinsip Kode Etik Jurnalistik serta kode perilaku wartawan. Membentuk Satgas Anti Hoax dan melatih wartawan yang dapat melakukan verifikasi informasi dan menghindari penyebaran berita hoax melalui pemeriksaan fakta yang cermat," demikian misi yang ditawarkan Iqbal.
Lainnya, akan membangun kerjasama antara PWI DKI Jakarta dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang jurnalistik Makin meningkatkan peran Lembaga Konsultasi, Bantuan, dan Penegakan Hukum (LKBPH) PWI Jaya dalam memberikan perlindungan hukum bagi wartawan yang menghadapi masalah hukum terkait tugas dan profesinya.
Serta menyelenggarakan pendidikan jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) secara berkelanjutan untuk meningkatkan standar profesionalisme Mendukung pengembangan teknologi dan inovasi dalam praktik Jurnalistik, serta mendorong adopsi strategi digital yang efektif.
Terakhir, mempermudah proses administrasi di Sekretariat PWI DKI Jakarta untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan anggota.