Tampang Pejabat Dishub DKI yang Dicopot Karena Buang Sampah Sembarangan: Kehilangan TKD Rp23,3 Juta
Jumlah tunjangan jabatan sebagai Kasatpel Perhubungan di Kecamatan Jatinegara sebesar Rp23,3 juta.
Editor: Erik S
Saat berupaya melarikan diri, PO sempat dicegat oleh dua petugas Dishub Pancoran dengan sepeda motor.
Namun ia berhasil meloloskan diri.
Remaja asal Banten, Pandeglang ini menginjak pedal gas penuh saat mundur cukup jauh.
Untung, di belakangnya tidak ada petugas maupun warga.
Kemudian dia kembali dicegat oleh seorang petugas Dishub agar segera keluar dari mobil saat hendak melaju ke arah depan.
Namun, PO tetap menancapkan gas untuk melarikan diri agar terhindar dari penilangan.
Dengan kecepatan tinggi dan tak terkendali, PO menghantam sebuah motor petugas yang mencegatnya.
Kemudian disusul menghantam dua motor petugas yang berhenti tak jauh di depannya.
Seorang petugas Dishub mencoba untuk mencegahnya akan tetapi PO berhasil meloloskan diri.
Petugas Dishub itu pun terserempet angkutan umum yang dikendarai PO dengan kencang.
Namun, sopir angkot di bawah umur itu akhirnya tertangkap petugas dishub di putaran balik Jembatan Kalibata arah Condet.
"Pengendara itu tidak mau diperiksa awalnya. Karena takut, dia panik belum siap. Dia juga menyerempet satu anggota," terang Kasatpel Dishub Kecamatan Pancoran, Agustang kepada TribunJakarta.com, pada Kamis (13/9/2018) di Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Pancoran.
Baca juga: Dishub DKI Nonaktifkan Kasatpel yang Bawa Mobil Patroli ke Puncak: Bermula dari Buang Sampah
Saat diperiksa, STUK (Surat Tanda Uji Kendaraan) sudah habis.
"Yang bersangkutan juga tidak punya SIM. Sejanjutnya kendaraan disetop operasi dan sopir diamankan di Polres Jakarta Selatan Unit Lakalantas karena sudah membahayakan petugas,” pungkas Agustang.