Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tetapkan Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Polisi menjerat Ahmad Arif dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan dilapis dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
zoom-in Polisi Tetapkan Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
tribunnews.com
Polisi menetapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28), pembunuh wanita berinisial RM (50) yang jasadnya dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi sebagai tersangka. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menetapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (28), pembunuh wanita berinisial RM (50) yang jasadnya dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi sebagai tersangka.

Tersangka sendiri saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh polisi setelah ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

"Untuk sementara pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gulnard saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Tindakan Sadis Pembunuh Wanita dalam Koper di Cikarang: Rudapaksa dan Kuras Uang Korban

Adapun polisi menjerat tersangka dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan dilapis dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Atas perbuatannya itu, tersangka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Pelaku sempat rudapaksa korban

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh sempat merudapaksa RM. 

Berita Rekomendasi

Keterangan kasus mayat dalam koper tersebut disampaikan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu.

"Korban sempat disetubuhi," kata Rovan kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).

Polisi juga menduga pelaku membunuh RM karena motif ekonomi.

Pasalnya, AARN mengambil uang perusahaan yang dipegang RM. Uang tersebut seyogianya ditransfer ke bank.

"Diambil duitnya, duit kantor yang mau disetor ke bank, dan ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," beber Rovan.

Meski demikian, lanjut Rovan, penyidik masih membuka kemungkinan akan dugaan motif lainnya.

Saat ini penyidik masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas