Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangisi Anaknya Tewas Kecelakaan Maut di Subang, Ratna: Saya Ingin Anak Saya Kembali, Pak

Ibu dari almarhum Tiara, Ratna terus menangisi kepergian anaknya yang tewas dalam kecelakaan maut di Subang, berharap anaknya kembali.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Tangisi Anaknya Tewas Kecelakaan Maut di Subang, Ratna: Saya Ingin Anak Saya Kembali, Pak
Tribunnews.com/Gita Irawan
Ratna, ibu almarhum siswa yang tewas dalam kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana di Subang Jawa Barat tak kuasa meluapkan kesedihannya usai penyerahan santunan kecelakaan secara simbolis dari PT Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Depok di SMK Lingga Kencana Depok pada Senin (13/5/2024). Ibu dari almarhum Tiara, Ratna terus menangisi kepergian anaknya yang tewas dalam kecelakaan maut di Subang, berharap anaknya kembali. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Keluarga dan orang tua dari korban tewas kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok berkumpul di gedung SMK Lingga Kencana Kota Depok pada Senin (13/5/2024).

Sebagian di antara mereka masih terlihat sesekali menangis.

Sebagian lainnya, menatap kosong dari bangku yang disediakan untuk penyerahan secara simbolis santunan kecelakaan Jasa Raharja untuk keluarga korban tewas kecelakaan bus yang menelan 10 korban jiwa dari SMK Lingga Kencana pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

Usai penyerahan santunan secara simbolis, tampak para pejabat baik dari PT Jasa Raharja, Pemerintah Kota Depok, pihak sekolah, hingga kepolisian menyalami dan mengucapkan duka cita kepada mereka.

Begitu pula, ibu dari almarhum Tiara, Ratna.

Ia tak kuasa menahan tangis ketika para pejabat tersebut menyalaminya.

Saat itu, perwakilan dari Polres Metro Depok yakni AKP Rasman menggenggam tangan Ratna sambil mencoba menguatkan.

Berita Rekomendasi

Ratna yang terlebih dahulu telah menangis tersedu-sedu, kemudian meluapkan rasa kehilangannya.

"Saya ingin anak saya kembali, Pak," ungkap Ratna.

Baca juga: Kecelakaan di Subang, 11 Nyawa Melayang, Haruskah Study Tour Dilarang? Menteri Nadiem Belum Bersuara

AKP Rasman pun lantas berlutut dan menepuk-nepuk tangan Ratna sambil mengucapkan sesuatu.

Tampak juga seorang perempuan keluarga dari siswa korban tewas yang duduk di belakangnya mengusap punggung Ratna.

Sementara itu, seorang perempuan lain yang berdiri di sampingnya juga tampak mengusap-usap punggung Ratna mencoba menguatkan.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan tersebut merenggut nyawa 11 orang di Subang Jawa Barat ketika rombongan SMK Lingga Kencana hendak pulang ke Depok usai melakukan acara perpisahan di Bandung Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

Sebanyak 9 korban tewas kecelakaan tersebut di antaranya merupakan siswa dan siswi SMK Lingga Kencana.

Satu di antaranya adalah guru bernama Suprayogi.

Jemaah dan keluarga menyalatkan jenazah Suprayogi, guru SMK Lingga Kencana Depok korban kecelakaan maut Subang, di Masjid Nurul Muttaqin Kelurahan Rangkapan Jaya Baru pada Minggu (12/5/2024).
Jemaah dan keluarga menyalatkan jenazah Suprayogi, guru SMK Lingga Kencana Depok korban kecelakaan maut Subang, di Masjid Nurul Muttaqin Kelurahan Rangkapan Jaya Baru pada Minggu (12/5/2024). (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Para korban tewas dari SMK Lingga Kencana telah dimakamkan di sejumlah tempat pemakaman pada Minggu (12/5/2024) kemarin.

Enam di antaranya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Islam Parung Bingung Kota Depok.

Sedangkan satu lainnya merupakan pengendara yang berada di lokasi kejadian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas