Sakit Hati, Keponakan Empat Kali Ayunkan Golok ke Tubuh Pamannya yang Sedang Makan
Setelah dipastikan tewas, pelaku membawa jasad korban ke kamar mandi untuk dibersihkan.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap cara FA (23), pembunuh pamannya sendiri berinisial AH (32) yang jasadnya dibungkus sarung dan karung di Tangerang Selatan.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan pelaku membacok korban sebanyak empat kali saat tengah makan pada Jumat (10/5/2024) lalu.
Baca juga: Motif Pembunuhan Bos Toko Kelontong, Jasad Dibuang ke Pamulang, 2 Pelaku Ditangkap
Adapun alat yang digunakan yakni sebuah golok pemotong kelapa yang dia ambil dari toko kelapa di samping warung pamannya.
"Jadi kalau rangkaian kejadiannya itu dia (korban) pas sore itu lagi makan dihantam dari belakang sama si pelaku," kata Titus saat dihubungi, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Terungkap Detik-detik Pembunuhan Pemilik Warung Kelontong di Tangsel dan Ini Peran 2 Pelaku
Setelah dipastikan tewas, pelaku membawa jasad korban ke kamar mandi untuk dibersihkan.
"Habis dihantam empat kali dia meninggal, terus dibersihkan dimasukan ke kamar mandi, terus malam itu dibungkus pakai karung sama sarung, terus jam 09.00 malam dibuang," ucapnya.
Namun, awalnya pelaku sempat bingung ingin membuang ke mana. Setelah satu jam lamanya berkeliling, akhirnya korban dibuang di sebuah lahan di sebuah perumahan di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
Diketahui, jasad AH awalnya ditemukan terbungkus sarung tanpa identitas di sebuah lahan kosong di sebuah perumahan di Pamulang, Tangerang Selatan pada Sabtu (11/5/2024) pagi.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya bisa menangkap pelakunya berinisial FA yang sejatinya merupakan keponakannya sendiri.
"Dia (korban) usaha buka toko kelontong di situ. terus dia tinggal di situ sama ponakannya, yang mana pelaku nya itu si ponakannya itu," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully saat dihubungi, Senin (13/5/2024).
Titus mengatakan pembunuhan itu dilakukan pada Jumat (10/5/2024) pekan lalu setelah keduanya tinggal bersama selama empat bulan terakhir.
Pelaku sengaja diboyong dari Sumenep, Madura, untuk membantu menjaga toko kelontong milik korban.
"Iya karena kan dia toko kelontongnya buka 24 jam. Jadi dia memang butuh orang, ganti-gantian jaganya. Jadi yang satu tidur yang satu ngelayanin gitu," ungkapnya.
Baca juga: Sosok FA, Pelaku Pembunuhan Pemilik Toko Kelontong, Jasad Terbungkus Sarung Dibuang ke Pamulang