Jaga Ekosistem Laut, 1.000 Pohon Mangrove Ditanam di Kepulauan Seribu
Kegiatan penanaman mangrove ini, menjadi salah satu langkah dalam memberikan perhatian khusus pada kondisi garis pantai di DKI Jakarta
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove untuk menjaga ekosistem laut dan pelestarian lingkungan di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.
Hal tersebut dilakukan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Integrated Terminal (IT) Jakarta, Plumpang bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta dan Sobat Bluwok.
Baca juga: Lindungi Kawasan Pesisir dari Abrasi, Industri Asuransi dan AAJI Tanam Mangrove di PIK
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menyatakan, kegiatan penanaman 1.000 mangrove merupakan upaya dalam membentuk rasa cinta kepada alam dan pelestarian ekosistem laut dengan melibatkan masyarakat serta kelompok Mitra Binaan yaitu Sobat Bluwok yang merupakan komunitas pendukung konservasi Bangau Bluwok di Pulau Untung Jawa.
"Pertamina tidak hanya memperhatikan pengembangan dan pelestarian ekosistem tanaman laut, tetapi juga berfokus pada pengembangan ekonomi masyarakat," ujar Eko ditulis Rabu (22/5/2024).
Kegiatan penanaman mangrove ini, menjadi salah satu langkah dalam memberikan perhatian khusus pada kondisi garis pantai di DKI Jakarta guna menghadapi perubahan iklim, menjaga keseimbangan ekosistem laut dan meningkatkan perekonomian di Pulau Untung Jawa.
Baca juga: Kemenhub Bagikan Sembako dan Alat Keselamatan Kapal dalam Kegiatan Bersih Pantai di Untung Jawa
Dalam kesempatan yang sama, Integrated Terminal Manager Jakarta Mangku Hidayat Basuki berharap kedepannya budidaya mangrove ini mampu menjadi penopang ekonomi bagi masyarakat pesisir dengan mampu mengolah dan memproduksi produk-produk olahan mangrove.
Sehingga mangrove mampu memberi manfaat lebih, selain menjaga ekosistem laut tetapi juga mampu menciptakan peluang bernilai ekonomis untuk kelompok dan masyarakat Pulau Untung Jawa.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk TJSL perusahaan dalam mendukung dan mewujudkan program pemerintah dalam mencapai Sustainablity Development Goals 2030 poin 13 - Perubahan Iklim dan 14 - Keseimbangan Ekosistem Laut.