Neneng Ibu Perekam Anak dan Pacar Bersetubuh Mengaku Takut: Dia Suka Ngomong Kasar, Tolong Bantu
Neneng (47) membantah membiarkan anaknya HR (17) bersetubuh dengan pacar karena tertarik kepada pacar anaknya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Neneng Komala Dewi alias NKD (46) membantah membiarkan anaknya HR (17) bersetubuh dengan pacar karena tertarik kepada pacar anaknya.
NKD mengatakan dia takut kepada pacar anaknya.
Menurut Neneng Komala Dewi, pacar anaknya kerap berkata kasar.
Baca juga: Neneng Sempat Bawa Anak Putrinya yang Diaborsi ke Puskesmas, Sebut Bayi Dilahirkan oleh Pengamen
"Si laki-lakinya suka ngomong kasar sama saya suka bilang anjing lu ke saya, jadi saya takut," kata Neneng saat ditanya Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, pada Senin (20/5/2024).
Neneng sempat mengucapkan permintaan tolong di hadapan Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
"Saya menyesal. Tolong bantu," kata Neneng Komala Dewi sambil menangis.
Neneng sering lihat anaknya bersetubuh
Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan Neneng Komala Dewi sudah sering melihat anaknya bersetubuh dengan pacarnya itu.
Polisi sempat mengungkapkan tujuan Neneng Komala Dewi merekam adegan persetubuhan sang anak melalui ponselnya.
"Latar belakangnya ibunya juga tertarik dengan pacar anak ya. Jadi ibunya membiarkan putrinya bersetubuh dengan pacarnya dan merekam. Motifnya itu untuk kepuasan diri dari ibunya," ujar Nicolas.
Menurut Nicolas Ary Lilipaly, Neneng sering melihat anaknya bersetubuh dengan pacarnya itu sepanjang November 2023.
Penelusuran polisi, HR sudah menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya selama satu tahun terakhir.
Beberapa kali, ia disetubuhi oleh pacarnya di depan ibunya saat berada di rumah kontrakan mereka, wilayah Kranji, Bekasi Kota.
Hidup dari pertolongan keluarga
Menurut Ketua RT tempat Neneng dan HR tinggal, Nurali mengatakan Neneng tak bekerja.
Dalam kesehariannya, Neneng dibantu oleh keluarganya.
Baca juga: Neneng Ditangkap Polisi Setelah Videokan Anak Disetubuhi Pacar Lalu Gugurkan Kandungan
"Ada enam jiwa yang tinggal (di rumah Neneng). Anaknya (HR) masih sekolah. Kalau Neneng enggak bekerja, dibantu sama keluarga. Dia jarang bergaul dengan lingkungan," ujarnya, Selasa (21/5/2024).
Selain itu, warga tak tahu jika HR tengah berbadan dua. Sebab HR tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Ia juga tak pernah melihat adanya laki-laki yang tak dikenal berkunjung.
"Saya enggak pernah lihat, kayaknya (pacar HR) enggak pernah ke situ. Kalau anaknya bu Neneng satu saja, HR saja," sambungnya.
Terancam 15 tahun penjara
Neneng sudah ditetapkan sebagai tersangka lantaran membiarkan anak remajanya berhubungan badan dengan pacarnya.
Ia juga terbukti merekam persetubuhan tersebut dan membantu sang anak untuk melakukan aborsi.
Mirisnya, ia sempat memodali tersangka lain, Nurhayati alias N sebesar Rp 2 juta untuk membeli obat penggugur kandungan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur.
Ia pun terancam pidana penjara paling lama 15 tahun dan atau denda paling banyak Rp 3 miliar.
Kehamilan HR baru diketahui pada April 2024.
Neneng panik, hingga berencana membantu anaknya itu melakukan aborsi.
Neneng sempat berupaya menggugurkan janin dalam kandungan anaknya dengan memberikan sejumlah ramuan.
Baca juga: Terancam 20 Tahun Penjara, Akankan Neneng Dapat Keringanan Hukuman Karena Masih Menyusui Anaknya ?
Namun upaya tersebut gagal, hingga kemudian Neneng Komala Dewi meminta bantuan kepada seorang kenalan, perempuan berinisial NA alias Nyai (55).
Ia meminta bantuan kepada Nyai membelikan obat-obatan penggugur kandungan.
Kasus ini terkuak, saat HR akhirnya melahirkan di kamar mandi rumahnya, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 16 April 2024.
HR melahirkan bayi laki-laki pada usia kandungan 26 minggu atau sekitar 7 bulan akibat mengkonsumsi obat-obatan penggugur kandungan.
Saat itu, Neneng Komala Dewi langsung membawa HR dan bayi laki-lakinya ke puskesmas untuk penanganan sekaligus memotong ari-ari.
Sayangnya, saat dilahirkan kondisi bayi sudah memburuk sehingga dirujuk ke rumah sakit.
Setelah sempat mendapat penanganan medis di RSKD Duren Sawit, nyawa bayi laki-laki itupun tak tertolong.
Tim medis yang merasa curiga dengan kondisi korban, akhirnya menghubungi jajaran Polsek Duren Sawit, dan Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengakuan Lengkap Ibu Rekam Putrinya dan Pacar Main Kuda-kudaan di Kos, Sudah Ketangkep Minta Tolong
dan
Neneng Ibu Perekam Anak dan Pacar Bersetubuh di Jaktim Tak Bekerja: Hidup Dibantu Keluarga