Suami dari Wanita yang Cabuli Anaknya Dituding Terlibat oleh Kakak Pelaku: Bukan Adik Gue Doang
Suami dari wanita yang mencabuli anaknya sendiri dituding terlibat oleh kakak pelaku. Dia dianggap turut merekam kejadian bejat tersebut.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Viralnya video ibu muda asal Tangerang Selatan berinisial R (22) yang mencabuli anak kandungnya sendiri, R (5) berbuntut panjang.
Selain penetapan tersangka terhadap R oleh polisi, keluarga besar dari pelaku pun turut berkonflik.
Konflik terjadi setelah kakak dari R mendatangi kediaman dari keluarga suami pelaku berinisial I (24).
Kakak I, MI menyebut tiga kakak pelaku menuding I terlibat dalam pembuatan video pencabulan R dengan anak kandungnya tersebut.
“Saya lagi enggak di rumah, saya pulang baru diceritaain (kalau keluarga R datang ke rumah), terus ya saya langsung telepon I untuk suruh dia pulang dengan bilang ‘pualng aja pulang, urusan sudah enggak beres. Kita lapor saja, sudah ada ancaman soalnya',” kata MI pada Senin (3/6/2024) dikutip dari Kompas.com.
MI mengaku ancaman dari kakak R terjadi pada Minggu (2/6/2024) ketika salah satu kakak pelaku bertemu dengan adik MI berinisial N.
Dia menyebut N diancam oleh kakak pelaku dengan mengungkapkan bahwa peristiwa ini juga melibatkan I.
MI mengungkapkan kakak R menuding I terlibat dalam perekaman video persetubuhan tersebut.
“Mereka (keluarga R) ngomong ke adik saya itu, ‘Ini bukan gara-gara adik gue doang, adik lo juga. Paling juga adik lo yang videoin, gua enggak terima ya'.”
“'Mana sini gue bantai semuanya, liatin aja lo’,” kata MI menirukan perkataan yang disampaikan kakak pelaku.
MI mengungkapkan N sempat takut dengan ancaman dari kakak R tersebut dan meminta segala urusan terkait peristiwa itu dibicarakan dengan I.
Baca juga: Janji Palsu Rp 15 Juta buat Ibu di Tangsel Jadi Tersangka usai Buat Video Cabul dengan Anaknya
Tak hanya ancaman verbal, MI menyebut kakak pelaku juga sempat memukul suami N.
Beruntung, polisi dan Ketua RT setempat langsung datang ke lokasi saat mengetahui adanya peristiwa tersebut.
“Mereka adu jotos di dalam rumah adik saya (N) itu, tapi ternyata polisi engga lama datang ke sini bareng Pak RT dan mengusir tiga orang itu untuk pergi menjauh dari rumah kami,” ujar MI.