Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hak Remunerasi Diduga Disunat sejak 14 Tahun Lalu, Puluhan Pegawai RSKD Duren Sawit Unjuk Rasa

Potongan remunerasi tiap pegawai mencapai Rp2 juta per orang sehingga bila pemotongan diakumulasi sejak tahun 2010 maka kerugian mencapai miliaran

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hak Remunerasi Diduga Disunat sejak 14 Tahun Lalu, Puluhan Pegawai RSKD Duren Sawit Unjuk Rasa
Istimewa
Dokter dan pegawai RSKD Duren Sawit saat berunjuk rasa mempertanyakan hak remunerasi mereka, Jakarta Timur, Senin (3/6/2024) 

"Walaupun sudah dinonaktifkan karena terbukti korupsi dia (oknum pegawai) masih dipakai buat membagi (remunerasi) lagi. Makannya ini isu yang diangkat saat kita demo," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati sempat menemui para dokter dan pegawai RSKD Duren Sawit yang menyuarakan pendapat.

Namun saat dikonfirmasi awak media, pucuk pimpinan Dinkes DKI Jakarta tersebut enggan menjelaskan benar atau tidaknya pemotongan remunerasi yang disuarakan jajarannya di RSKD Duren Sawit.

"Saya ke sana komunikasi saja, diskusi saja sama teman-teman.

Itukan masalah internal, jadi kita diskusikan secara internal saja. Prinsipnya mereka hanya menyampaikan pendapat," kata Ani.

Menurutnya dari hasil diskusi tersebut masalah yang disuarakan para pegawai RSKD Duren Sawit sudah selesai dan hanya menunggu pelaksanaan tindaklanjut penyelesaian kasus.

Ani juga memastikan penyampaian pendapat dilakukan para tenaga kesehatan dan pegawai RSKD Duren Sawit tidak mengganggu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang datang.

Berita Rekomendasi

"Layanan tidak terganggu, tetap berjalan. Sudah kita diskusikan, sudah selesai kok tinggal di-TL (tindaklanjuti) apa-apa yang menjadi permintaan teman-teman. Begitu saja sih," ujar Ani.

Di satu sisi dia membantah kedatangannya ke RSKD Duren Sawit karena adanya aksi demo dengan alasan sudah kerap bertandang untuk berbincang dengan para tenaga kesehatan.

Ani juga menolak bila tindakan dilakukan pegawai RSKD Duren Sawit disebut sebagai demo, karena menurutnya mereka hanya menyampaikan pendapat dan usulan atas hal yang dialami.

"Kita dengarkan, diskusikan mana yang bisa di-TL. Mana yang memang itu regulasi, mana tidak bisa. Enggak ada yang serius kok, biasa ada sesuatu ganjalan kita diskusikan," tuturnya.

Sementara saat dikonfirmasi kasus serupa Dirut RSKD Duren Sawit, Nikensari meminta awak media melakukan konfirmasi melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

Nikensari menuturkan awak media dapat mengajukan pertanyaan  melalui formulir PPID yang diajukan secara online melalui laman resmi di https://rsdurensawit.jakarta.go.id/ppid/

"Kami akan menjawab dengan jelas. Karena RSKD DS sudah memiliki saluran resmi untuk mendapat pertanyaan, feedback dan kami memberikan  penjelasan," kata Nikensari.

Hingga berita ditulis awak media masih menunggu keterangan lebih lanjut terkait dari pihak PPID RSKD Duren Sawit atas dugaan pemotongan remunerasi dialami ratusan pegawai.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dokter dan Pegawai RSKD Duren Sawit Demo Gegara Remunerasi Diduga Disunat

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas