7 Fakta Baru Remaja Wanita Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Hilangkan Jejak Hingga Bersandiwara
Terungkap tujuh fakta baru terkait kasus remaja wanita bunuh ayah kandung di Duren Sawit, Jakarta Timur. Pelaku cuci pisau untuk hilangkan jejak.
Editor: Adi Suhendi
Berdasarkan keterangan K, dirinya kerap dituding mencuri barang korban dan dikatai anak haram.
"Bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban," ucapnya.
Diketahui selama ini pelaku tinggal bersama ayah dan adiknya di kios tempat jualan perabot.
"Ibu tersangka atau istri korban itu sudah berpisah," ucapnya.
Hal tersebut sejalan dengan keterangan Ketua RW di lokasi kejadian, Komarudin.
Komarudin mengungkap berdasarkan pegawai yang bekerja di kios korban, ayah dan anak tersebut kerap terlibat cekcok.
Cekcok ayah dan anak tersebut selalu tak jauh dari uang.
Pelaku disebut kerap membawa uang milik korban dan biasanya usai mendapatkan uang pelaku pergi.
K akan kembali ke kios bila uang habis. Tak diketahui pasti digunakan untuk apa uang tersebut habis.
"Kalau sudah habis duit balik lagi. Menurut karyawan dan pedagang di situ kadang (K) suka menginap, kadang suka keluar tiga hari sampai seminggu enggak pulang," kata Komarudin.
4. Bersandiwara Saat Jasad Korban Ditemukan
Sebelum ditangkap, K berpura-pura tidak tahu bila ayah kandungnya meninggal dunia.
Ia datang ke lokasi mengaku dapat kabar bapaknya meninggal dari temannya.
"Berdasarkan informasi dari penyidik dia berpura -pura tidak tahu. Alasannya mendapat informasi dari temannya bahwa bapaknya meninggal," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi.